Rabu, 01 April 2009

Umi Maslakhatun Qariah Ingin Jadi Reporter

MEMBACA Alqur’an bagi kaum muslim suatu ibadah. Tapi banyak di antaranya malas membaca petunjuk Allah itu. Sekali dibaca, tidak disertai dengan cara membaca yang benar sesuai tajwid. Apalagi dengan irama syahdu. “Anehnya, dalam sehari-hari kita lebih suka bernyanyi daripada rajin mengaji,” aku siswa kelas X SMA Muhammadiyah Bumiayu Kabupaten Brebes, Umi Maslakhatun.
Dinilai Umi, fenomena itu semakin banyak, baik di lingkungan rumahnya maupun di sekolah. “Syukur di sekolah kami ada ekstrakurikuler pelajaran qiraah, jadi mending lah,” ujar qariah kelahiran Brebes, 26 Maret 1991. Putri pasangan Teguh Suswanto dengan Solikhah ini selain pintar tilawah juga mengaku gemar menyanyi lagu-lagu pop. “Terutama lagu-lagunya Anggun C. Sasmi. Tapi masih rajin mengaji,” aku Umi kepada NP, beberapa waktu lalu di sekolahnya.
Menurut Umi, sebelum menjadi juara qiraah, dia belajar dari banyak guru. Pertama ia belajar tilawah kepada guru SD, setelah SMP belajar kepada Budenya --Mukharomah Nisa (32) qariah tingkat nasional – sedangkan di SMA Umi belajar tilawah kepada ustad Mas’ud SAg.
Prestasi yang pernah diraih, Juara I MTQ Tingkat Desa Sirampog, Juara II MTQ Tingkat Kecamatan Bumiayu, Juara I MTQ Tingkat Kabupaten Brebes.
Di sekolahnya, selain ikut ekstrakurikuler qiraah, Umi juga ikut bina vokalia dan kepanduan Hizbul Wathan (HW). “Sebenarnya cita-citaku ingin jadi reporter,” cetusnya.
Alasannya? “Jadi reporter wawasannya luas dan kelihatannya asyik,” jawab Umi singkat. Oh, iya? (hamidin)

Tidak ada komentar:

sapaan seksi

sapaan seksi