Rabu, 01 April 2009

Lomba Pidato Antar Pelajar Memilih Orator Komunikatif

SEKITAR 30 siswa perwakilan SD/MI, SMP/MTs, SMA/ MA/SMK Se Kota Tegal mengikuti lomba Pidato Bahasa Indonesia Antar Pelajar yang berlangung pada hari Kamis, (15/11) di SMA N 5 Kota Tegal.
“Lomba ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengolah informasi, menyampaikan gagasan dan ide serta mengkomunikasikan ke hadapan publik,” kata sekretaris panitia lomba, Drs Aziz Iqbal kepada NP, Kamis (15/11) usai lomba.
Tiga dewan juri, yakni Abdul Aziz SPd mewakili guru SD, Surip Maulana SPd, mewakili guru SMP dan Jariyah SPd, mewakili guru SMA. Setelah mereka menilai berbagai aspek yang meliputi penampilan, ekspresi dan intonasi, kesesuaian antara isi dengan tema, lalu kelancaran dalam penyampaian isi dan bahasa yang digunakan untuk mengutarakan ide kepada audience, akhirnya memutuskan peserta yang berhasil meraih juara di tiap tingkatan sekolah.
Pengumuman pemenang dibacakan oleh Juri II, Surip Maulana SPd. Tiga peserta SD yang berhasil meraih juara I, II, III, masing-masing Wahyuning Nur Sukmaniti dari SD Pekauman 8 Kota Tegal, Karunia Intan Damayanti dari SD Mangkukusuman 1 Kota Tegal, Titin Nurjanah SD Mintaragen 8 Kota Tegal. Adapun peserta SMP yang berhasil meriah juara I, II, III masing-masing diraih oleh Agustina Larasati dari SMP N 1 Kota Tegal, Juhnizar PB dari SMP N 2 Kota Tegal, Devina Santoso dari SMP Pius Kota Tegal. Sedangkan juara I, II, III kategori SMA masing-masing diraih oleh Putri Riski Priamsari siswa SMA N 4 Kota Tegal, Yiyin Linafsih Solikha siswa SMA Muhammadiyah Kota Tegal, Tarikh Azis Ulman siswa SMK Dinamika Kota Tegal.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka lomba antara Sekolah, Guru dan Siswa. Tema pidato bagi peserta SD yaitu menanamkan semangat patriotisme di kalangan pelajar sebagai upaya untuk meneladani jasa para pahlawan. Tema peserta SMP mengenai pentingnya persiapan mental dan spiritual bagi pelajar dalam menghadapi tantangan di masa yang akan datang. Sedangkan tema tingkat SMA tentang pentingnya kesetiakawanan sosial di kalangan pelajar.
Secara umum kegiatan lomba ini cukup menarik. “Ada kesesuaian antara tema dan isi yang dibawakan para peserta. Hanya untuk peserta SD, mereka masih terpaku hafalan sehingga kurang berani berkespresi. Gayanya masih terjebak seperti deklamasi,” komentar salah seorang juri, Surip Maulana di sela kegiatan.
Lain halnya dengan peserta SMP. Mereka banyak yang tampil bagus. Baik vokal, intonasi, ekspresi dan fariasi gaya berorator cukup menggelitik serta isi pidatonya sangat beragam sehingga tidak kalah seru dengan tampilan peserta SMA. Keunggulannya, peserta SMA lebih komunikatif, informatif dan sedikit menghibur. Sayangnya masih ada beberapa sekolah absen. Baik karena terlambat hadir maupun faktor lain. Sedangkan khusus siswa SMA N 5 tidak ikut andil dalam lomba ini, semata-mata agar obyektifitas penilaian terjaga. “Harapan kami semoga dalam penyelenggaraan kegitan serupa tahun mendatang akan lebih meningkat kualitas penyelenggaraan dan partisipasi peserta lebih bagus,” pungkas (Hamidin)

TAMPIL – Salah seorang peserta Lomba Pidato Bahasa Indonesia tengah tampil di hadapan juri, guru pendamping dan peserta lain, Kamis (15/11) di Ruang Multimedia SMA N 5 Kota Tegal. qFoto NP: Oky Lukmansyah

Tidak ada komentar:

sapaan seksi

sapaan seksi