Rabu, 01 April 2009

Chilman Maulana Zuhri Kisah di Pesantren

KETIKA Pesantren libur, para santrinya pulang ke rumah masing-masing dengan oleh-oleh antara lain kisah tentang suka duka di pondok. Salah satunya Chilman Maulana Zuhri, santri yang mondok di Pondok Pesantren Al Hikmah Benda Sirampog Brebes. Kegiatan belajar di pesantren selain mengikuti pelajaran umum pada pagi sampai siang, masih ditambah membaca kitab sehabis dhuhur dan malam sehabis shalat tarawih.
“Setiap menjelang Ashar kami belajar kitab Nurul Mubin. Sedangkan sehabis shalat tarawih membaca kitab Attadib, hingga sampai jam sebelas malam. Setelah itu para santri pulang ke komplek dan masuk ke kamar masing-masing,” tutur santri kelahiran Tegal 16 Maret 1995 putra pasangan H. Abdul Qodir Zuhri dengan Hj. Farkhatun, beralamat di Jl. Rambutan Kraton.
Dijelaskannya, satu pondok dihuni 43 santri. Mereka berasal dari seluruh Indonesia. Setiap sahur maupun berbuka puasa para santri beramai-ramai makan di catering pondok, Al Hadar. Hal yang menarik, setiap ada pelajaran bahasa Arab dan Inggris. “Gurunya orang asing. Guru Bahasa Arabnya, Syeh Husein dan Syeh Sa’ban berasal dari Mesir. Sedangkan guru bahasa Inggris berasal dari Swedia, Mr. Aric.
“Para santri yang belum lancar kedua bahasa itu, ada santri senior membantu menerjemahkan keterangan sang guru,” tutur santri kelas VII. Sejumlah prestasi yang diraih. Juara I Fasi tingkat Kota Tegal cabang Adzan dan Iqamat. Juara I MTQ Pelajar (SD/MI) tingkat Kota Tegal 2006. Juara II MTQ umum utusan Majlis Taklim Mambaul Qur’an tingkat Kota Tegal. Juara harapan II MTQ tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2006. Juara II MTQ umum tingkat Kota Tegal 2007. Juara I MTQ Pelajar (Mts/SMP) tingkat Kabupaten Brebes 2007.
Menurut Chilman, macam lagu tilawah di antaranya bayati, Nahawan, Hijaz dan Sika. “Saya kalau ikut lomba sering menggunakan keempat lagu itu yang dipadu jadi satu,”
Aku santri yang kini hafal 30 surat. Yakni juz Amma (Hamidin)

Tidak ada komentar:

sapaan seksi

sapaan seksi