Selasa, 30 Desember 2008

Vokalis Grup Band Aliyah


Abdi Gunawan
Demo Gadis Khayalan

TERPIKIR Nggak sih? Ketika melihat cowok berperawakan tegap dan atletis, pemilik cita-cita ingin menjadi Polisi ini, ternyata jagoan di bidang olah vokal. Abdi Gunawan alias Abdi, kini tercatat sebagai siswa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Tegal. Di luar aktifitas belajarnya, Abdi memiliki grup band. Beberapa waktu lalu bersama grup bandnya, Abdi mengaku sudah masuk dapur rekaman untuk membuat demo lagu berjudul ‘Gadis Khayalan’ cipataan A Seven Hit’s. Lagu tersebut sebagai kreatifitas bersama enam personil lain yang tergabung dalam grup musik Mean Band.
"Kalau ada waktu saya akan kasih lihat contoh kaset hasil karya grup kami,” kata Abdi berjanji, usai bincang-bincang mengenai aktifitas sekolah dan di luar sekolah dalam sebuah pertemuan di sebuah ajang lomba antar pelajar.
Menurut cowok kelahiran Jakarta, 5 April 1991 ini, selain dirinya menyukai olah raga dan menyanyi juga menyukai olah raga penuh tantangan, seperti mendaki gunung. Anak yang memiliki enam saudara kandung ini, putra pasangan Khosim dengan Andariyah yang beralamat di Jl Sawo Barat Griya Baruna Asri Tegal Barat.
Sederet prestasi yang pernah digapai Abdi, baik di sekolah maupun di luar sekolah, pernah meraih predikat The Best Vocal tingkat Umum dalam Festival Music Asik di Rita Mall. Juara III Band tingkat Kota Tegal. Juara I Paduan Suara tingkat SMP. Juara II lomba Lawak tingkat SLTA. Juara I lomba Sinopsis tingkat SD. Juara II lomba Dokter Kecil tingkat SD. Serta mantan Ketua OSIS MAN Kota Tegal periode 2006-2007. (ham)

Senin, 22 Desember 2008

Gratisan di SMK Dinamika Tegal

Kegiatan MOPD Secara Gratis

PENYELENGGARAAN Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD) di SMK Dinamika Kota Tegal yang dimulai sejak Senin (14/7) hingga Rabu (16/7/08) dilakukan dengan prinsip mudah, murah dan meriah (M3). Sekalipun semua bentuk kegiatan dirancang secara ekonomis, tentu saja tetap diperlukan biaya operasional. Namun peserta didik baru tidak dipungut biaya sepeserpun. Hal itu dikatakan penanggung jawab MOPD, Drs Sukirman, Selasa (15/7) di sela-sela kegiatan yang digelar di sekitar almamater sekolah. “Pada akhir kegiatan MOPD akan digelar pentas seni berupa penampilan kelompok band DMC di bawah komando Pak Kartono. Pengadaan sound system dan instrumennya tentu butuh biaya kan? Namun semua biaya itu ditanggung pihak sekolah,” kata Sukirman.

Dengan kegiatan ini, sebagaimana diharapkan Kepala SMK Dinamika, HR Abas BA, usai acara pembukaan, melalui MOPD dapat menumbuhkan rasa memiliki terhadap almamater sekolah yang akan menjadi arena menuntut ilmu dan melatih keahlian.

Selain itu, peserta didik juga ditekankan pada perkenalan baik kegiatan sekolah, perkenalan dengan warga sekolah dan penjelasan keadaan sekolah. Ada juga materi cara belajar efektif, pendidikan demokrasi siswa, kebersihan lingkungan, wawasan wiyata mandala, tata krama diskusi dan lainnya.

“Kegiatan ini bersifat wajib jadi harus diikuti oleh seluruh peserta didik baru. Setelah mengikuti MOPD berarti anak tersebut dinyatakan berhak menyandang seragam dan badge SMK Dinamika,” tandas Pembina OSIS.

Sedangkan jumlah peserta didik baru tahun ajaran 2008/2009 sebanyak 400 anak yang terbagi menjadi sepuluh kelas terdiri dari kelas satu Listrik (1L), satu mesin (1M) sebanyak empat kelas, satu otomotif (1O) sebanyak lima kelas.

Pada kegiatan hari ketiga, lanjut Sukirman, selain upacara bendera, ceramah Bursa Kerja Khusus (BKK) dan aktualisasi ekstra kurikuler dan OSIS juga akan digelar seni gembira yang diisi sajian band yang dimainkan oleh para guru dan siswa yang dilanjutkan dengan acara penutupan MOPD.

“Tahun lalu dalam penutupan acara seperti ini kami menggelar pentas wayang, namun karena tahun ini kami sudah punya grup band, maka digealr pentas band,” pungkas Sukirman (ham)

Jumat, 12 Desember 2008

Grup Rebana Azzam-zami

Kumandangkan Prestasi di Tingkat Provinsi

GRUP Rebana Azzam-zami SDN Mangkukusuman 7, salah satu grup rebana modern dengan personil para siswa SD yang berhasil berunjuk kebolehan di ajang lomba di tingkat Provinsi Jawa Tengah. Grup rebana ini terdiri dari 11 personil. Di antara mereka ada Rico Hanurafi R (gitar) dari siswa kelas V, Fadil Muhammad (drum set) siswa kelas IV, Alyaa Mayshitta
(organ) siswa kelas VI, Syahnindita Amara Rizqi (vokalis) siswa kelas III dan personil lainnya dengan kemampuan masing-masing.
“Hingga sekarang anak-anak sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ekstra kurikuler kesenian islami ini. Sedangkan lagu-lagu yang dibawakan dalam setiap latihan acuannya juklak lomba tingkat Provinsi, seperti lagu Tola'al Badru dan beberapa lagu pilihan antara lain berjudul Sholat dan Zakat.,” kata pembimbing grup Rebana Azzam-zami, Samrotul Jannah SPdI, Rabu (22/11/07) di kantornya. Selain Samrotul Jannah juga ada pembimbing dua yaitu Teguh Yuniarto AMa, Guru Olah Raga.
Samrotul Jannah SPdI, guru mapel PAI yang pernah belajar qasidah ketika beliau masih duduk di bangku PGA N 6 Pekalongan di bawah asuhan Ibu Fatihah, mengatakan, personilnya ada 11 anak yang direkruit dari siswa lintas kelas dari kelas II sampai kelas VI. Latihan rutin setiap hari Sabtu setelah selesai jam efektif sekolah.
Grup Rebana Azam-zami SD Mangkukusuman 7 Kota Tegal, prestasi teranyar, berhasil meraih Juara Umum III Kelompok Rebana dan Juara I Vokal Rebana Mapsi SD ke X Tingkat Provinsi Jawa Tengah di Ungaran September 2007. Lomba tersebut diselengarakan oleh Kelompok Kegiatan Guru (KKG) Jateng. Prestasi sebelumnya antara lain, juara I tingkat Kecamatan Tegal Timur dan tingkat Kota Tegal. Juara I Lomba Rebana dalam rangka Milad Muhammadiyah tahun 2004. Juara II Lomba Mapsi tingkat Kota Tegal tahun 2005.
“Semua prestasi itu tak lepas dari usaha yang sungguh-sungguh dan antusiasme para siwa dalam usaha untuk aktualisasi diri di bidang seni rebana,” pungkas Samratul Jannah (Ham)

Hobi Baca Komik

Lima Cewek Mania Komik

SEPERTI kelompok lima sekawan yang tengah mengungkap sebuah misteri. Sepulang sekolah sekelompok anak memasuki ruang baca di Perpustakaan Daerah Kota Tegal. Mereka adalah Meldi Oktaviana, Maski Fitria, Kiki, Resha dan Triana Agustin. Kelima cewek itu siswi SMP N 7 Kota Tegal dari kelas yang berbeda, tapi mempunyai hobi yang sama, membaca buku fiksi. Tak heran jika mereka kompak datangi Perpustakaan Daerah Kota Tegal.
Ragam jenis bacaan yang disukaipun berbeda. Ada yang senang komik, ada yang suka novel, ada yang suka kedua-duanya, ada yang suka kumpulan cerpen bahkan tidak disangka, novel jenis karya sastra yang isinya ‘mbingungi’ ternyata disukai juga.
Cewek berjilbab orange, Meldi Oktaviana mengaku suka banget baca novel dan komik sejak masih duduk di bangku SD. Hanya saja ketika masih di SD, kurang bersemangat ke perpustakaan sekolah, lantaran sepi pengunjung. “Paling dua atau tiga orang yang datang ke perpustakaan, jadi saya kurang tertarik,” akunya megenang. Setelah di SMP kesukaannya membaca buku fiksi semakin bertambah. Apalagi setelah bertemu kawan berhobi sama.
“Aku menyukai komik dan vovel. Di rumah ada banyak komik, boleh dibilang aku ini mania komik. Tapi novel nggak punya satupun. Paling pinjam temanku atau pinjam di perpustakaan. Sayangnya di perpustakaan sekolah, novelnya banyak yang stok lama. Ngebosenin. Makanya aku datang ke sini,” aku siswi kelas IX B, SMP N 7 Kota Tegal, Kamis (20/9/07) di ruang baca perpustakaan daerah Kota Tegal.
Diauki Meldi, datang ke Perpustakaan Daerah baru pertama kalinya. Bahkan dia baru resmi menjadi anggota perpustakaan dan baru memperoleh kartu anggota. Melalui pemilikan kartu anggota itu, Meldi bisa lebih leluasa meminjam buku baik novel atau buku lainnya dan bisa dibawa pulang.
Selain Meldi, ada Kiki, Resha, Triana dan Maski Fitria. Mereka semua suka baca berbagai cerita fiksi. Seperti dituturkan Maski, koleksinya kebanyakan novel teenlit. ‘Aku sukanya baca novel tertentu saja. Jenis novel yang paling aku sukai novel yang berisi kumpulan Kisah Cantik karena kemasannya sangat menarik. Sayangnya jenis novel yang satu ini masih jarang dijumpai di perpustakaan. Paling harus beli di toko buku,” tutur Maski yang beralamat rumah di Jl. Merpati Randugunting.
Karena seringnya baca fiksi jenis romatika remaja itu, terkadang Maksi jadi ikut-ikutan mendapat inspirasi dan belajar menulis cerita pendek. “Yah, siapa tahu bisa ketularan menjadi penulis terkenal,” kelakarnya.
Satu lagi siswi kelas VIII- C SMP N 7, Triana Agustin, diam-diam Triana lebih menyukai vovel dan buku kumpulan puisi yang ditulis para sastrawan ternama. Awalnya Triana menyukai cerita-cerita dongen dan cerpen di majalah anak-anak. Hampir 150 eksemplar majalah kesukaannya itu dikoleksi di kamarnya. Sekarang ia mulai beralih ke jenis cerita yang lebih serius. Terbukti ketika ditemui NP di perpustakaan daerah, ketika itu Meldi meminjam novel berjudul ‘Ken Terate: Dokter, Pelukis & si Cowok Plinplan, Kiki memilih novel berjudul ‘Mencintai Aja kok Repot karya Josephine Damayanti, diam-diam Triana meraih sebuah buku kumpulan puisi karya Khairil Anwar berjudul ‘Aku Ini Binatang Jalang’. Wow, oke juga selera Triana. Rupanya selain dia suka karya itu, juga karena ada tugas dari guru bahasa Indonesia di sekolahnya. Diakuinya, untuk membaca karya sastra yang agak serius, dia lebih suka datang ke perpustakaan daerah. “Selain ada banyak pilihan, tempatnya sejuk juga bisa dibawa pulang, “ aku cewek yang telah memiliki kartu anggota perpus sejak April 2007 (ham)

Senin, 24 November 2008

Aspirasi Pelajar Buat Walikota Tegal




Lomba Mading Pelajar

Ajang Aspirasi Buat Pemimpin Baru


MENCERMATI kemajemukan karya para siswa yang disuarakan melalui media majalah dinding (mading) sangat menggelitik. Pasalnya, cara penyampaian buah pikiran bangsa putih abu-abu (SLTA) dan putih biru (SLTP) itu dikemas sedemikian rupa sesuai daya kreativitas yang masih mekar, segar dan kinyis-kinyis. Sehingga terlahirlah beragam karya yang tema isinya memberikan gambaran sikap kritis yang membangun, harapan yang berdampak positif pada kemaslahatan publik serta penyampaian ide dengan sikap santun, semata ditujukan kepada walikota terpilih, H Ikmal Jaya SE AK

SMA PIUS Tegal selain mengadakan wawancara langsung dengan H Ikmal Jaya di kediamannya, tim redaksi yang dipimpin Lanny Suwito, secara implisit mengungkap arus aspirasi siswa dalam Pilwalkot celoteh dua siswa dalam komiknya.

"Hey, sudah tahu belum bapak walikota kita yang baru?" tanya salah satu siswa.

"Oh, iya. Pak ikmal ya." jawab temannya yang bertopi.

" Ia. Aku percaya deh, kalau beliau mampu membawa Tegal menjadi lebih maju."

"Ow, sama dong... Maka dari itu kemarin aku juga dukung beliau dalam pemilihan," ujar siswa bertopi.

Sebuah puisi di mading SMAN 3 yang ditulis dengan tinta biru berbunyi begini: /Jabatan yang engkau terima mulai kini/ junjunglah dengan janji dan tanggung jawab/ pimpinlah rakyatmu dengan kesatria/ berikanlah keadilan dan kesejahteraan bagi kami/

jeritan - jeritan rakyatmu/ merintih menangis tersedu/ memohon harapan janji-janji manismu/ harapan kecil hati dan nurani siswa - siswi//

Dalam editorial mading SMA 5 ditulis: Kota Tegal akan lebih bersahaja jika pemimpinnya senang menerima dan menghargai pendapat masyarakat, baik dari golongan atas maupun golongan bawah. Karena pendapat itu umumnya merupakan aspirasi dan informasi baru akibat fakta yang muncul di lapangan yang kerap dijumpai masyarakat. Termasuk fakta bahwa di sebelah selatan gedung SMAN 5 Kota Tegal aspalnya sudah rusak fatal. Begitu juga kondisi Jalan Kali Kemiri II Margadana yang masih becek, tidak ada ojek dan dekat deretan kandang bebek.

Pemilu walikota di Kota Tegal terbilang sangat tertib dan lancar... Begitu tulisan dalam Laporan Utama Mading SMPN 7. Tetapi, lanjutnya, setelah walikota baru terpilih, atribut-atribut kampanye seperti poster, spanduk masih terpasang di mana-mana. Satu hal paling disayangkan, atribut berupa poster yang ditempelkan di tembok sulit dilepas, jika dilepas akan membekas di tembok sehingga menjadi kotor dan kurang indah....

Pemred Mading SMPN 15, Syamsul Falah, melalui editorialnya membidik perlunya antisipasi sisi minus dari rencana sekolah gratis hingga SLTA. Dijelaskan, dengan adanya sekolah gratis, pasti kota Tegal akan menjadi buruan para siswa dari luar kota yang dekat dengan Tegal. Hal yang paling buruk adalah, tersingkirnya pelajar kota Tegal karena kalah bersaing dengan pelajar dari luar kota. Itu yang perlu diatur. Jangan sampai pelajar tuan rumah menjadi pecundang. Perlu diangat, sekolah gratis hingga SLTA, rencananya memakai biaya APBD. Pelajar Kota Tegal, yang paling berhak mendapatkan sekolah gratis. Mereka harus diutamakan!

SMPN 3 dalam mading yang digawangi Apriani Orsa Monica sebagai Pemred, menurunkan rubrik Info Terkini. Isinya kabar tentang H Ikmal Jaya alumnus SMPN 3 Kota Tegal. "Beliau lulusan SMP 3 di era 80-an, tepatnya alumni 1986. Senasib ya.... berarti satu guru ya dengan kita ha... ha.... satu guru satu ilmu Lho! Jangan-jangan kelak kita akan mengikuti jejaknya. Setidaknya, kecipratan rezekinya... ha... ha...." tulisnya dengan gaya funky abiiiz...

Menurut Kepala UPTD Perpustakaan Daerah Kota Tegal, Haryo Guritno S Kom, lomba mading pelajar SMP/MTs dan SMA/MA/SMK se-Kota Tegal pada Kamis (20/11) lalu mengangkat tema ‘Harapan Siswa Kepada Walikota Baru.’. Para pememangnya, juara I, II, III dan juara Harapan I, II dan III tingkat SLTP: SMPN 18, SMPN 2, SMPN 3, SMPN 7, SMPN 15 dan SMPN 19. Juara I, II, III, Harapan I, II dan III tingkat SLTA: SMAN 1, SMAN 2, SMA Pius, SMAN 3, SMAN 4 dan SMAN 5 Kota Tegal (Ham)

Senin, 17 November 2008

Star Kid 127

Gea Salsabila

Pemain Biola Ingin Jadi Dokter

BIOLA merupakan alat musik gesek yang mempunyai bermacam ukuran. Baik kecil, sedang maupun besar. Besar kecilnya ukuran berpengaruh terhadap tinggi rendahnya nada yang dihasilkan. Sedangkan nama-namanya ada Sopran (kecil) Alto (suara II) Cello dan contra bass. “Biola yang biasa aku mainkan yang nadanya rendah, bentuknya kecil,” kata Gea Salsabila.

Salsa meskipun masih duduk di bangku kelas III di SD Magkukusuman 1 Kota Tegal, namun sudah pinter memainkan alat musik yang nadanya bisa mendayu hingga dapat meluruhkan perasaan penikmatnya.

Sejak akhir tahun 2007, Salsa bergabung dalam kelompok musik yang personilnya tiga cewek imut yaitu Salsa, Sekar dan Ara. Mereka berasal dari tiga sekolah yang berbeda. Begitu bertemu dalam satu tempat kursus musik, atas prakarsa dari pelatih musik akhirnya membentuk grup musik perpaduan antara biola, keyboard dan vocal dengan nama Star Kid 127.

Putri tunggal kelahiran Tegal, 29 Juli 1999 dari pasangan Wahyu Wiyanto S Kom dengan Ida Fitrowati ini selain bisa memainkan biola juga bisa menyanyi. “Kalau aku nyanyi biasanya musik biola sebagai pengantar terlebih dulu, baru aku nyanyi. Seperti pada lagu Tuhan dan Andai Kutahu,” terang anak yang cukup terampil bicara dengan orang lain secara polos ini.

Meski suka musik, cita-citanya bukan berarti seniman, melainkan ingin menjadi dokter anak. Bersama kelompoknya, Salsa sering tampil di banyak acara yang pengunjungnya para orang dewasa bahkan lanjut usia. “Pada pertengahan Januari tampil di acara hari ulang tahun LVRI di Pendopo Ki Gede Sebayu Kota Tegal,” terang mamanda Salsa, Pipit yang ditemui di sekretariat Gepenta Kota Tegal (KZ )


Annisa Pendiam, Prestasi Banyak

Annisa Adiyati

Ingin Hidup Bermakna

DIAM itu emas. Pepatah ini memberikan satu pelajaran, agar kita pandai mengendalikan mulut seperti tidak suka menebar gosip. Bersikap diam lebih baik daripada banyak bicara tetapi bohong. Salah seorang siswi kelas V SD Tegalsari 1 Kota, Annisa Adiyati, di sekolah oleh teman-temannya dikenal pendiam. Tetapi soal prestasi jangan kaget deh. Bikin terperangah loh. Abis, prestasinya banyak sih. Mo, bukti?

Anak ketiga dari tiga bersaudara buah kasih pasangan Abdul Mutolib dengan Tri Kusyati, kelahiran Tegal, 16 November 1997 ini beberapa kali berhasil meraih juara bermacam lomba di berbagai tempat. Yaitu juara II lomba Pidato se Kecamatan Tegal Barat, peserta paduan suara, juara II lomba Karya Ilmiah tingkat SD dan peringkat 1 sejak kelas I hingga kelas IV serta peringkat 3 di kelas V.

“Saya memang lebih suka diam dari pada bicara yang tidak perlu,” kata Annisa saat ditemui di ruang tamu sekolah, (Januari/2008) lalu.

Pemilih rambut lurus ini hobi membaca dan berenang. Sedangkan cita-citanya ingin menjadi guru. ‘Dengan ilmu hidup lebih bermakna’ itulah moto hidupnya. Melalui makalah dari hasil karya tulisnya berjudul

‘Menghidupkan Kembali Permainan Tradisional Pada Anak-anak di Sekolah Dasar’ dengan bimbingan Asih Yuliani SPd, Annisa berhasil menyabet juara II kategoti IPS tingkat Sekolah Dasar (hamidin krazan)

Jumat, 14 November 2008

Media Cetak NasInter

Alamat Redaksi Media Massa dan Kantor Berita Asing


1. ANTARA
Wisma ANTARA Lt 19-20,
Jl Medan Merdeka Selatan No. 17, Jakarta 10110
Telp. (021) 3459173, 3802383, 3812043, 3814268.
Fax. (021) 3840907, 3865577
Email : redaksi@antara.co.id,
letter@antara.co.id,
newsroom@antara.co.id

2. BERITA KOTA
Delta Building Blok A 44-45,
Jl Suryopranoto No 1 – 9 Jakpus 10160.
Telp. (021) 3803115.
Fax. (021) 3808721
Email : berikot@biz.net.id

3. BISNIS INDONESIA
Wisma Bisnis Indonesia, Lt 5 – 8,
Jl. KH Mas Masyur No. 12 A Jakpus 10220
Telp. (021) 57901023.
Fax. (021) 57901025
Email : redaksi@bisnis.co.id.
SMS : 021-70642362

4. DETIK.COM
Aldevco Octagon Building - Lantai 2
Jl. Warung Buncit Raya No.75, Jakarta Selatan 12740
Telp. (021) 794.1177.
Fax. (021) 794.4472
Email : redaksi@staff.detik.com

5. HARIAN TERBIT
Jl. Pulogadung No. 15,
Kawasan Industri Jaktim 13920.
Telp. (021) 4603970.
Fax. (021) 4603970
Email : terbit@harianterbit.com.
Sms Korupsi : 0817-9124842

6. SENTANA
Jl. Rawa Teratai II/6, Kawasan Industri
Pulo Gadung, Jakarta Timur 13930.
Telp. (021) 4618318
Fax. (021) 4609079
Email : redaksi_sentara@plasa.com,
harianumumsentana@yahoo.com

7. INDOPOS
Gedung Graha Pena Indopos,
Jl Kebayoran Lama No 12 Jakarta.
Telp. (021) 53699556.
Fax. (021) 5332234
Email : editor@indpos.co.id,
indopos@jawapos.co.id.
Sms Anti Korupsi : 08121945429

8. INVESTOR DAILY
Jl. Padang No. 21 Manggarai, Jakarta Selatan.
Telp. (021) 8311326-27,
Fax. (021) 8310939
Email : koraninvestor@investor.co.id

9. KOMPAS
Jl. Palmerah Selatan No. 26-28, Jakarta 10270
Telp. (021) 5347710/20/30, 5302200.
Fax. (021) 5492685
Email : kompas@kompas.com.com

10. KORAN TEMPO
Kebayoran Centre Blok A11-A15,
Jl. Kebayoran Baru Mayestik, Jakarta 12240
Telp. (021) 7255625.
Fax. (021) 7255645, 7255650
Email : koran@tempo.co.id,
interaktif@tempo.co.id

11. MEDIA INDONESIA
Kompleks Deta Kedoya,
Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Jakarta Barat.
Telp. (021) 5812088.
Fax. (021) 5812102, 5812105
Email : redaksi@mediaindonesia.co.id,
Opini : redaksimedia@yahoo.com

12. NON’STOP
Graha Pena, Lt 8 – 9,
Jl. Kebayoran Lama No. 12 Jaksel 12210
Telp. (021) 53699507 ext 20 & 40.
Fax. (021) 53671716, 5333156

13. POS KOTA
Jl. Gajahmada No. 100 Jakarta 11180
Telp. (021) 6334702.
Fax. (021) 6340341, 6340252
Email : redaksi@harianposkota.com

14. RAKYAT MERDEKA
Gedung Graha Pena Lt 8,
Jl. Kebayoran Lama No 12 Jaksel 12210Telp.
(021) 53699507.
Fax. (021) 53671716, 5333156
Email : redaksi@rakyatmerdeka.co.id.
Sms Rakyat Merdeka : 0818167256
Email : dprm_online@plasa.com
BISNIS HARIAN
Telp. (021) 53699534.
Fax. (021) 53699534
Email. : bisnisharian@yahoo.com

15. REPUBLIKA
Jl Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510
Telp. (021) 7803747.
Fax. (021) 7983623
Email : sekretariat@republika.co.id

16. SEPUTAR INDONESIA
Menara Kebon Sirih Lt. 22
,Jl. Kebon Sirih Raya No. 17-19 Jakarta 10340.
Telp. (021) 3929758.
Fax. (021) 3929758, 3927721
Email : redaksi@seputar-indonesia.com.
SMS Sindo : 08888010000

17. SINAR HARAPAN
Jl. Raden Saleh No. 1B-1D Cikini, Jakarta Pusat 10430
Telp. (021) 3913880.
Fax. (021) 3153581
Email : redaksi@sinarharapan.co.id,
info@sinarharapan.co.id, opinish@sinarharapan.co.id

18. SUARA KARYA
Jalan Bangka Raya No 2 Kebayoran Baru Jakarta 12720
Telp. (021) 7191352 dan 7192656.
Fax. (021) 71790746
Email : redaksi@suarakarya-online.com

19. SUARA PEMBARUAN
Jl. Dewi Sartika 136 D Jakarta 13630
Telp. (021) 8014077, 8007988.
Fax. (021) 8007262, 8016131
Email : koransp@suarapembaruan.com.
Sms Forum Warga : 0811130165
E : komentarsp@suarapembaruan.com

20. THE JAKARTA POST
Jl. Palmerah Selatan 15, Jakarta 10270, Indonesia
Telp. (021) 5300476, 5300478.
Fax. (021) 5492685
Email : editorial@thejakartapost.com

21. WARTA KOTA
Jl. Hayam Wuruk 122 Jakarta 11180
Telp. (021) 2600818. Fax. (021) 6266023
Email : mailto:warkot@indomedia.com,
Sms Curhat : 081585490313
Sms Unek-Unek : 081514302389
Sms Kate Aye : 081584317364

22. KCM,
Fax. (021) 5360678,
kcm@kompas.com

23. FORUM KEADILAN
Jl. Palmerah Barat No 23C,
Jakarta Barat 12210
Telp. (021) 53670832.
Fax. (021) 53670832
Email : redaksi@forum.co.id

24. GATRA
Gedung Gatra,
Jl. Kalibata Timur IV No. 15 Jakarta 12740
Telp. (021) 7973535.
Fax. (021) 79196941 - 42
Email : redaksi@gatra.com

25. INVESTOR
Jl. Padang No. 21 Manggarai Jakarta 12970.
Telp. (021) 8280000.
Fax. : (021) 8311329, 83702249
Email : redaksi@investor.co.id

26. KONTAN
Gedung Kontan,
Jl. Kebayoran Lama No 1119 Jakarta 12210.
Telp. (021) 5357636.
Fax. (021) 5357633
Email : red@kontan-online.com

27. PROSPEKTIF
Gedung Teja Buana Lt.2,
Jl Menteng Raya No 29 Jakarta 10340
Telp. (021) 3101427.
Fax. (021) 3102310
Email : info@prospektif.com

28. SWA
Jl. Taman Tanah Abang III/23
Jakarta Pusat 10160
Telp. 3523839.
Fax. (021) 3457338, 3853759
Email : swaredaksi@cbn.net.id

29. TEMPO
Jl. Proklamasi No. 72 Jakarta 10320
Telp. (021) 3916160.
Fax. (021) 3921947
Email : tempo@tempo.co.id

30. TRUST
Jl. KH Wahid Hasyim No. 24 Menteng,
Jakarta 10350
Telp. (021) 3146061.
Fax. (021) 31464111
Email : redaksi@majalahtrust.com

31. WARTA EKONOMI
Gedung Warta, Jl Kramat IV No. 11 Jakarta 10430
Telp. (021) 3153731. Fax. (021) 3153732
Email : redaksi@wartaekonomi.com

32. LAMPUNG POST
Jl. Soekarno Hatta 108 Rajabasa Bandar Lampung
Email : redaksilampost@yahoo.com

33. RADAR LAMPUNG
Jl. Sultang Agung 18 Kedaton Bandar Lampung
Email : radar@lampung.wasantara.net.id

34. SUARA MERDEKA
Jl. Raya Kaligawe KM.5 Semarang
Email : humainia@yahoo.com

35. WAWASAN
Jl. Pandanaran II / 10 Semarang 50241
Email : redaksi@wawasan.co.id

36. BERNAS(Mimbar Bebas)
Jl. IKIP PGRI Sono SewuYogyakarta 55162
Email : bernasjogja@yahoo.com

37. KEDAULATAN RAKYAT
Jl. P. Mangkubumi 40-42 Yogyakarta
Email : redaksi@kr.co.id

38. JAWA POS
Gedung Graha PenaJl. Ahmad Yani 88 Surabaya 60234
Email : editor@jawapos.co.id

39. PONTIANAK POS
Email : mailto:redaksi@pontianakpost.com

41. PIKIRAN RAKYAT.
Email : rmailto:redaksi@pikiran-rakyat.com

42. KALTIM POST
Email : redaksi@kaltimpost.net

43. BALI POST
Email : balipost@indo.net.id

46. SOLO POS
Griya Solo PosJl. Adi Sucipto 190 Solo
Email : redaksi@solopos.net

47. SURYA
Jl. Margorejo Indah D-108 Surabaya
Email : surya1@padinet.com

48. SRIWIJAYA POST
Jl. Jend Basuki Rahmat 1608 BCD Palembang 30129
Email : sripo@mdp.net.id

49. RIAU POS
Jl. Raya Pekanbaru Bangkinang KM 1,5
Email : redaksi@riaupos.co.id

50. BANJARMASIN POST
Gedung Palimasan Jl. Mt. Haryono 143/54Banjarmasin, Kalsel
Email : bpost@indomedia.com

51. MANADO POST
Email : mdopost@mdo.mega.net.id


Alamat Kantor Berita Asing

1. AFX-ASIA
Jl Indramayu No 18 Jakarta 10310.
Telp. : 021- 3160780
Email : afxasia@cbn.net.id

2. AGENCE FRANCE PRESSE (AFP)
Jl. Indramayu No 18, Jakarta 10310.
Telp. (021) 3160780, 336082
Email : bestrade@cbn.net.id

3. ALGEMEEN NETHERLAND PERSBERAU (ANP)
Jl. Kebon Kacang 35 No 4, Jakarta 10240.
Telp. (021) 3141984
Email : britsins@cbn.net.id

4. ASSOCIATED PRESS (AP)
Detchce Bank Bldg, lt 14
Jl. Imam Bonjol No 80 Jakarta 10310
Telp. (021) 39831269
Email : gspencer@agp.org

5. AUSTRALIAN ASSOCIATED PRESS
Detchce Bank Bldg, lt 14
Jl. Imam Bonjol No 80 Jakarta 10310
Telp. (021) 39831262, 39831263
Email : aapkaren@cbn.net.id

6. BERNAMA
Wisma Antara, lt 19
Jl. Merdeka Selatan No 17 Jakarta 10110
Telp. (021) 3857626

7. DEUTCHE PRESS AGENTUR (DPA)
Istana Harmoni Apartment 19J
Kompleks Harmoni Blok B26-27 Jakarta
Telp. (021) 6305644
Email : alex@indosat.net.id

8. EFE SPANISH INTE. AGENCY
Jl. Penjernihan V/No 1 Pejompongan, Jakarta.
Telp. (021) 5722233

9. GEASSOCIERDE PRESS DIENSTEIN (GPD)
Jl. Prapanca Raya No 12 A, Kebayoran Baru
Jakarta 12150.
Telp. (021) 7250815
Email : theohaer@indosat.net.id

10. JIJI PRESS
Wisma Kyoei Prince Lt 7, suite 705
Jl Sudirman Kav 3 Jakarta 10220
Telp. (021) 5723309

11. KYODO TSUSHIN NEWS AGENCY
Wisma Antara Lt 16
Jl Merdeka Selatan No 17, Jakarta 10110
Telp. (021) 3802810, 3840113
Email : kyodojkt@rad.net.id

12. MIDLE EAST NEWS AGENCY (MENA)
Jl. Pulomas Barat 5A No. 1 Jakarta
Telp. (021) 4894839

13. NIHHON HOSO KYOKAI (NHK)
Wisma Nusantara Lt 14
Jl MH Thamrin No 59, Jakarta 10350
Telp. (021) 330174, 333909
Email : nhkjkt@rad.net.id

14. REUTERS
Wisma Antara Lt 17
Jl Merdeka Selatan No 17, Jakarta 10110
Telp. (021) 3846364, 3845012
Email : Jakarta.newsroom@reuters.com

15. VIETNAM NEWS AGENCY
Jl. Sawo No 20, Jakarta
Telp. (021) 326261
Email :vnajak@indosat.net.id

16. XINHUA NEWS AGENCY
Jl. Pandeglang No 44 Jakarta
Telp. (021) 2305753

Senin, 27 Oktober 2008

Prestasi Karya Tulis


z

Juara Karya Tulis Jateng

MA’RIFANI Fitri Arisa tengah berbunga-bunga hatinya. Pasalnya, kerja kerasnya mencari data tentang kesehatan reproduksi remaja, menorehkan prestasi dalam Lomba Karya Tulis Remaja tingkat Propinsi Jawa Tengah 2008. “Saya juara I,” kata Ma’rifani dengan wajah ceria di sekolahnya belum lama ini.

Siswi SMA Negeri 2 Kota Tegal ini, mengupas habis tentang kesehatan reproduksi remaja yang ia tulis berdasar data dan fakta di lapangan. “Saya mencari sumber datanya dari internet, dan dari teman-teman,” tuturnya.

Menurutnya bahaya HIV/AIDS, narkoba sangat rentan menimpa remaja putri. “Semisal pergaulan seks bebas yang tak terkontrol, bisa mengakibatkan penyakit HIV/AIDS,” ujarnya.

Cewek kelahiran Tegal, 19 April 1991 ini juga aktif sebagai pengurus majalah dinding sekolahnya. Dua kali ia bersama teman-temannya dalam Mading ‘Kyubee’ SMAN 2 Kota Tegal, juara I Lomba Mading tingkat Kota Tegal yang digelar Perpustakaan Daerah Kota Tegal, dan Juara II Lomba Mading tingkat Karesidenan Pekalongan.

Kini, Ma’rifani tengah sibuk jadi panitia HUT SMAN 2 Kota Tegal ke 28. Disaat teman-temannya liburan Lebaran, ia tetap setia mengurus proposal dan segala macamnya, untuk mensukseskan acara ultah sekolahnya tersebut. “Semoga saja SMAN 2 diusianya yang ke 28 bertambah sukses dan meraih prestasi lebih banyak lagi,” harapnya nEK

Kursus Para Profesi


Kursus Para Profesi Luluskan 150 Siswanya

Himpunan Penyelenggara Kursus Indonesia (HIPKI) Kota Tegal hari ini, Selasa (14/10) menyelenggarakan penutupan Kursus Para Profesi Angkatan II tahun 2008 di Salon Anjan, Kelurahan Tegalsari. Acara ini sekaligus untuk halal bihalal anggota HIPKI Kota Tegal. Total peserta kursus yang akan diluluskan sebanyak 150 orang.
Menurut Ketua HIPKI Kota Tegal, Yusqon MPd, Senin (13/10), 150 peserta ini berasal dari 10 lembaga pendidikan kursus. Mereka dari dua lembaga kursus komputer, satu kursus teknisi handphone, satu kursus menjahit dan sisanya, enam lembaga kursus kecantikan rambut.
“Kursus ini selama tiga bulan, mulai Agustus, September hingga Oktober. Mereka yang lulus akan memperoleh sertifikat kompetensi dan bantuan alat praktek. Contohnya, untuk kursus kecantikan rambut mendapat seperangkat peralatan salon,” kata Yusqon.
Yusqon mengatakan, meski saat ini mereka sudah dilepas menjadi peserta kursus, namun tidak langsung mengikuti ujian kompetensi (dulu ujian nasional kursus-red). Ujian kompetensi baru akan dilakukan pada tahun 2009 mendatang.
Sekretaris HIPKI Kota Tegal, Dyanindra Srikumara SE menambahkan, untuk peserta kursus ini dibebaskan dari segala biaya. Mulai biaya kursus, pengadaan peralatan hingga penempatan lokasi kerja. Penggratisan ini diberikan oleh P Pusat Pengembangan Pendidikan Non Formal dan Informal (P2 PNFI) Regional II Jateng dan DIY. Jatah bantuan biaya per peserta antara Rp 2-2,5 juta.
“Kita tidak mengajukan syarat macam-macam bagi warga yang ingin ikut kursus. Yang penting, mereka berpendidikan minimal SMA, usia produktif kerja, domisili Kota Tegal dan diutamakan berasal dari keluarga pra sejahtera,” ungkapnya.
Dyanindra mengatakan, program kursus para profesi ini merupakan program P2 PNFI. Jangka waktu penyelenggaraan program selama lima tahun, yang dimulai tahun 2007 hingga 2011 mendatang. Untuk tahap I tahun 2007 lalu, jumlah peserta sekitar 120 orang dan mereka sudah lulus semua mengikuti ujian nasional.
Dari jumlah peserta kursus tahun 2007 itu, lanjutnya, yang sudah bisa terserap dalam industri kerja sebesar 70 persennya. Sedangkan, 30 persen lainnya memilih untuk berwirausaha sesuai ilmu yang dia peroleh saat kursus. “Harapan kita, dengan adanya kursus ini bisa memberdayakan pengangguran. Sehingga, bisa menciptakan lapangan pekerjaan,” harapnya.
Acara hari ini dihadiri Walikota Tegal, Adi Winarso S Sos, Kepala P2 PNFI Regional II Jateng dan DIY, Ade Kusmradi MPd, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Tegal, Dra Titik Andarawati dan sejumlah pimpinan kursus anggota HIPKI se-Kota Tegal nDS
P2 PNFI Fasilitasi S1 Bagi Guru Kursus

Pusat Pengembangan Pendidikan Non Formal dan Informal (P2 PNFI) mulai tahun 2008 ini memfasilitasi guru kursus untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana (S1). Biaya yang disediakan sebesar Rp 3 juta per tahun selama empat tahun pendidikan.
Pernyataan ini disampaikan Kasi Fasilitasi Sumber Daya P2 PNFI Regional II Jateng, Samto MPd, Selasa (14/10) saat acara Halal Bihalal dan Penutupan Kursus Para Profesi Angkatan II Kota Tegal tahun 2008, di Salon Anjani.
Menurut Samto, pemberian bantuan biaya pendidikan ini sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidik seperti tercantum dalam UU No 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bantuan pendidikan ini, sebenarnya tidak hanya diberikan pada guru informal, namun guru formal juga termasuk sertifikasi guru.
“Ya masa hanya guru formal saja. Guru informal juga harus bisa bersaing. Sekarang ini, tuntutan dunia pendidikan semakin tinggi. Jadi, standar guru juga harus dinaikkan, minimal S1,” ujarnya.
Samto menjelaskan, bantuan ini tidak terbatas hanya bagi guru kursus yang sudah berpendidikan D3 saja. Tetapi, bagi mereka yang hanya berpendidikan SMA pun mendapat kesempatan yang sama. Syaratnya pun mudah, hanya seleksi administrasi dan akademis.
Untuk Kota Tegal, tambahnya, selama tahun 2008 ini, guru kursus yang sudah memperoleh bantuan pendidikan S1 hanya sebanyak 14 orang dari 48 pemohon. Hal ini terkait dengan hasil seleksi akademisnya yang dilakukan langsung oleh tim P2 PNFI. Sementara, di Jateng baru ada 210 guru kursus yang memperoleh bantuan pendidikan ini dari 1.600-an guru kursus.
Sedangkan, dari peserta kursus para profesi angkatan II Kota Tegal sebanyak 150 orang, kemarin dinyatakan selesai mengikuti pendidikan. Selanjutnya, mereka akan mengikuti ujian kompetensi pada tahun 2009 mendatang. Mereka berasal dari 10 lembaga kursus di bidang komputer, servis HP, kecantikan dan menjahit. Selain memperoleh sertifikat kompetensi, mereka juga memperoleh bantuan peralatan sesuai bidang kursusnya.
Walikota Tegal, Adi Winarso S Sos berharap, dengan pembekalan kursus seperti ini bisa mengurangi angka pengangguran dan menciptakan lapangan pekerjaan. “Pendidikan kursus jika ditekuni pun bisa menghasilkan sesuatu yang bernilai. Jadi, jangan dipandang sebelah mata,” pesannya nDS

Pendidikan Luar Sekolah


TEGAL -- Sedikitnya 30 orang dari keluarga tak mampu dan putus sekolah tengah mengikuti kursus paraprofesi rias pengantin gratis yang diselenggarakan di Lembaga Pendidikan Ketrampilan (LPK) Tania di Jalan Belimbing no 77 Kraton, Tegal. Menurut Ketua LPK Tania, Hj Sumiati, semua biaya kursus ini didanai pemerintah pusat dari dana APBN yang disalurkan ke sejumlah LPK di Kota Tegal melalui Dinas Pendidikan luar sekolah.

"Para peserta yang mengikuti program peningkatan kreativitas di bidang tata rias ini ditempuh selama tiga bulan yang dimulai sejak awal Januari secara berturut-turut dengan materi meliputi tata upacara pengantin, make up atau rias wajah, membuat paes, sanggul dan busana," paparnya. Para instruktur yang membimbing para peserta selain Hj Sumaiti juga dibantu tiga asistennya, Mien Sukadana, Evi Fahmi dan Rohani.

Dijelaskan, setelah para peserta mengikuti pelajaran teori dan praktik, pada bulan Maret 2008 peserta diharuskan mengikuti ujian lokal yang dilanjutkan dengan ujian nasional pada bulan Mei 2008. Materi yang diajarkan selain teori juga praktik. Sedangkan untuk teori biasanya seluruh peserta digabung menjadi satu rombongan kelas sedangkan dalam pelajaran praktik peserta dibagi menjadi dua kelas, yaitu kelas pagi dan kelas siang yang masing-masing berjumlah 15 orang.

“Semua alat kecantikan dan hiasan pengantin untuk praktik semua disediakan oleh penyelenggara. Kecuali para model untuk praktik rias pengantin itu kami yang membawa sendiri-sendiri,” ujar salah seorang peserta dari Jalan Belimbing Keraton, Emi (32).

Dijelaskan Hj Sumiati, materi tata upacara pengantin itu berupa pengetahuan tentang penyelenggaraan pengantin mulai dari pasang tarub, siraman, midodareni, pertemuan dua mempelai sampai akad nikah. Sedangkan tujuan utama dari pendidikan paraprofesi ini, selain menjadikan seseorang mempunyai keahlian merias pengantin juga sebagai upaya pelestarian budaya daerah yang adiluhung. “Karena dalam materi tata rias pengantin itu meliputi rias pengantin Solo Putri, Solo Basahan dan Paes Ageng, yang semua itu mempunyai tata cara masing-masing dan mengandung filosofi tersendiri,” papar Hj Sumiati. nKZ


Profil Hj Sumiati Chibang

Perias ‘Raja Sehari’, Pelestari Tradisi

Hj Sumiati menggeluti dunia tata kecantikan dan rias pengantin sejak tahun 1978. Ketika itu masih bermukim di Solo, karena mengikuti suami yang bertugas di Dinas Perhutani Solo. “Pada suatu hari ada lomba rias pengantin saya yang hanya bermodal hobi merias diri memberanikan diri mengikuti lomba, mewakili dinas tempat suami saya bekerja,” papar Hj Sumiati di rumahnya pekan lalu.

Dijelaskan Hj Sumiati, meski dirinya sudah terbiasa merias diri namun belum memiliki pengetahuan tentang rias pengantin secara formal. Sebelum lomba berlangsung, selama sepekan Sumiati mengikuti kursus singkat tentang tata rias pengantin serta ikut ujian negara. Dengan bekal pengetahuan yang masih segar dalam ingatan dan semangat menggebu Sumiati mengikuti lomba bertema ‘Pengantin Solo Putri’ dan berhasil menjadi juara.

Sejak itu, bakat terpendamnya semakin pancarkan harapan cerah. Sumiati semakin termotifasi untuk menjadi perias profesional. Keinginan untuk mengaktualisasi diri melalui dunia tata rias cukup besar, namun karena dirinya tinggal di rumah dinas, sehingga peluang besar itu tertahan sementara. Dirinya merasa segan menerima job rias pengantin dari kalangan umum, kecuali bagi keluarga di kalangan dinas setempat yang dilayaninya.

Meski demikian Sumiati secara aktif terus menambah bekal pengetahuan di dunia tata kecantikan dan rias pengantin serta berbagai hal yang berkaitan dengan adat dan tata upacara pengantin. Sehingga ilmu yang dipelajarinya semakin komplit dari guru berasal dari lintas wilayah. Seperti tata rias Solo Putri ia pelajari ketika tinggal di Solo, tata rias Solo Basahan kursusnya di Kebumen. Pelatihan Paes Ageng di Wonosobo, juga menimbu ilmu tata rias Yogya Putri dan rias pengantin adat Sunda.

Selain sebagai perias, mantan guru yang berhenti mengajar karena harus mengikut suami yang sering pindah tugas ini akhirnya jiwa pendidiknya tersalurkan melalui kegiatan non formal, yakni sebagai pengajar di lembaga kursus sekaligus penguji dalam setiap penyelenggaraan ujian tata rias sejak tahun 1985.

Pada tahun yang sama, ketika suami ditugaskan di Kebumen, Sumiati mulai menerima job rias pengantin. Lagi-lagi hanya di lingkungan terbatas. Khususnya para karyawan dan pejabat dinas perhutani yang membutuhkan jasanya sebagai perias pengantin. Hal itu dia lakukan karena semata-mata untuk menjaga kode etik lantaran dia masih tinggal di rumah dinas.

Setelah pidah ke Tegal pada tahun 1996, Sumiati mulai melangkah lebih serius dalam mengembangkan bakat dan keahliannya. Ia lebih konsisten di dunia tata rias karena sudah menetap di Tegal. Tidak lama kemudian suaminya wafat dan meninggalkan tiga orang anak. Kini mereka sudah bekerja di luar Jawa seperti di Jambi dan Pekan Baru.

Melalui berbagai aktfitas di kegiatan organisasi, sehingga semakin dikenal masyarakat. Hal itu menguntungkan dirinya sejalan dengan keahlian di dunia tata rias pengantin.

Jabatan Hj Sumiati atara lain sebagai Ketua Himpunan Rias Pengantin Indonesia (Harpi) Melati. Persatuan Ahli Kecantikan Indonesia (Tiara Kusma), Ikatan Pengusaha Wanita (Iwapi) Persatuan Wredatama Republik Indonesia, sebagai pengurus di kelompok hingga cabang Tegal. Selama dua periode Hj Sumiati terpilih sebagai Ketua RT di RT 01/ Rw 01 Pekauman. (hamikaze)


‘Tujuannya untuk nguri-uri tradisi dan adat istiadat tata cara pengantin, selain itu mengajarkan tata c ara meronce bunga melati juga diajarkan," jelasnya.

Siswa Teladan


Lomba Siswa Teladan Tingkat Provinsi



Hasil
seleksi keteladanan siswa tingkat SLTP dan SLTA Kota Tegal peringkat pertama diraih masing-masing siswa teladan putra dan putri tingkat SLTP, Anas Ferdiansyah (SMPN 2) dan Nimas Putri A (SMPN 7), sedangkan tingkat SLTA, Faiq Miftahul F (SMAN 1) dan Yuanisa Aisana F (SMAN 1). Mereka akan mengikuti lomba keteladanan siswa di tingkat Provinsi Jawa Tengah pada Senin-Selasa (28-30/7) mendatang di Semarang.
Hal itu dikatakan Ketua Panitia Lomba Keteladanan Siswa SLTP dan SLTA Kota Tegal, Sujiyanti SPd, Rabu (23/7) usai kegiatan yang berlangsung selama dua hari di SMPN 10 Kota Tegal.
“Kriteria yang diterapkan sudah mengacu pada lomba tingkat provinsi yang meliputi enam aspek penilaian. Sehingga siswa yang terpilih ini benar-benar memiliki kepintaran yang menyeluruh,” kata Sujiyanti.
Adapun kriteria itu, lanjut Sujiyanti, meliputi aspek akademik, kepemimpinan, kepribadian, organisasi, ekstrakurikuler dan tes tertulis. Prestasi akademik dinilai melalui perolehan nilai pada raport dua semester terakhir sedangkan kepribadian dan kepemimpinan dapat dilihat melalui wawancara dan pengamatan. Sedangkan aspek keterampilan, meliputi kemampuan di bidang seni, olah raga dan berpidato.
Peringkat 2-6 putra dan putri tingkat SLTP, Moh Faza (SMPN 1), Wisnu Rhomadoni (SMPN 9), Syamsul Falah (SMPN 15), Isro Destiyanto (SMPN 3), Emanuel Gilang (SMP Pius) dan Cindi Dwi P (SMPN 2), Marisa Santoso (SMP Pius), Yus Yulia (SMPN 19), Candra Asri (SMPN 3), Eci Erianti (SMPN 9). Sedangkan peringkat 2-6 putra dan putri tingkat SLTA, Slamet Pujianto (SMKN 1), Dimas B Kusuma (SMAN 3), Mas I Gedhen (SMAN 4), M Imam T (SMAN 2), M Talkah (MAN) dan Amalia Nur Nakhar (SMAN4), Syahidah R (SMAN 2), Aminah Alatas (SMKN 1), Siti Nurkhasanah (SMKN 2), Rizki Ilma R (SMA Muhammadiyah).

FOTO PERINGKAT PERTAMA – Para peraih peringkat pertama lomba keteladanan siswa tingkat SLTP dan SLTA tingkat Kota Tegal, Rabu (23/7)-- hamikaze

Jumat, 24 Oktober 2008

Sekolah Adiwiyata

Ekskul Ternak Etawa

SMPN 15 Kota Tegal dikenal sebagai sekolah yang ramah lingkungan. Penghargaan sebagai sekolah Adiwiyatapun telah diraihnya. Sebagai pengembangan atas peraihan prestasi itu, sekolah yang tengah berbenah sebagai Rintisan Sekolah Standar Nasional (RSSN) ini juga akan mengembangkan esktra kurikuler (ekskul) bidang peternakan. Hal itu dikatakan Kepala SMPN 15, Reno HW SPd, Senin (21/7) di kantornya.

“Secara teori para siswa akan dibekali pengetahuan seputar peternakan. Sedangkan secara spesifik untuk praktik mengenai proses pemeliharaan dan perawatan kambing, di sekolah kini tersedia dua ekor kambing,” papar Reno

Dijelasakannya, dua ekor kambing keturunan etawa yang pemeliharannya diserahkan kepada penjaga sekolah itu sudah ada sejak sebulan lalu. Kambing keturunan jenis ternak unggul itu bantuan dari pemerintah kota yang disampikan melalui Kepala Pegendalian Dampak Lingkungan (Kapedal) Kota Tegal, Agus Santoso.

Memang, lanjut Reno, perjanjian secara tertulis belum ada penandatanganan secara resmi. Bahkan rincian secara detail seperti bagaimana setelah kambing itu beranak, apakah bersifat bagi hasil atau hak milik secara penuh belum ada aturan mainnya. Mengingat, kedua kambing itu pengadaannya dari dana APBD yang notabene harus dipertanggungjawabkan. Sebagai bentuk tanggung jawab sekolah, selain ada tenaga khusus untuk pemelihara kambing, pihak sekolah juga mengundang tenaga ahli di bidang teknis pemeliharaan dan perawatan kambing yakni seorang insinyur peternakan alumnus Unsoed.

“Sehingga pemberian bantuan yang tujuannya sebagai media pembelajaran terhadap siswa berkaitan dengan pemanfaatan lingkungan sekolah akan lebih efektif,” harap Reno.

Sebelumnya bantuan lain berupa tanaman buah dan tanaman untuk penghijauan juga pernah diberikan. Hasilnya kini di lingkungan sekolah dikelilingi tanaman buah seperti mangga dan tanaman lain. Sehingga tata ruang dan lingkungan sekolah yang beralamat di Jalan Sembodro nomor 60 Slerok Kota Tegal ini tampak asri dan hijau royo-royo.

Dalam waktu dekat, di sekolah ini juga akan dijadikan sekolah yang memberlakukan sistem biopori (pori-pori hidup) di lingkungan sekolah. Fungsinya untuk peresapan air, pembusukan sampah dan pengendalian banjir. Uji coba pertama pernah dilakukan oleh tim survey dari Universitas Trisakti Jakarta pada bulan Juni. “Tapi kapan mulai uji coba itu dilaksanakan, hingga kini kami belum dapat kejelasan dari tim survey,” pungkas Reno(hamikaze)

Lomba Cerita Rakyat Nasional


Peserta Bebas Berekspresi

SEKITAR enampuluh siswa dari 15 SD/MI dan 15 SMP/Mts se Kota Tegal menampilkan kebolehannya dalam membawakan cerita di ajang Lomba Membaca Cerita Rakyat Nasional tingkat Provinsi Jawa Tengah pada Jumat-Sabtu (4-5/7) di SUPM Negeri Kota Tegal. Hal itu dikatakan Koordinator Pelaksana lomba, Erik Djonet S, Kamis (3/7) di ruang kerjanya.
“Sekalipun ini lomba cerita, namun peserta tidak harus teks book. Mereka diberi kebebasan dalam menyajikan cerita yang dipilihnya dengan ekpresi dan kreatifitasnya sebagus mungkin,” kata Erik.
Dicontohkan Erik, kalaupun ada peserta yang tampil dengan penampilan sang tokoh dalam cerita yang dibawakanpun boleh-boleh saja. Asalkan makna dan pesan moral yang terkandung dalam cerita tersebut bisa tersampaikan secara gamblang. “Dalam lomba ini peserta diberi keleluasaan berimprovisasi dalam menyajikan cerita,” tegasnya.
Bagi peserta SD/MI ada delapan judul cerita daerah, sedangkan SMP/Mts sebanyak sembilan judul. Yaitu Malin Kunang (Sumatera Barat), Jayaprana & Layonsari (Bali), Jaka Tarub (Jawa), Si Bego (Selawesi), Roro Jonggrang (Jawa Tengah), Anak yang Dibuang (Sumatera Barat), Kancil yang Cerdik (Jawa), Batu yang Menangis (Kalimantan). Sedangkan materi untuk SMP/Mts ditambah dengan cerita Hakim yang Bijak (Sulawesi Selatan).
Menurut Erik, para juri terdiri dari budayawan dan guru yang berkompeten di bidang seni. Sedangkan kriteria dalam penjurian antara lain penampilan, ekspresi, penghayaan dan pemahaman cerita.
Pemanang dalam lomba yang diselenggarakan Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional akan memperebutkan juara I,II,III dan Harapan I, II,III. “Bagi pemenang juara pertama untuk SD dan SMP masing-masing akan mendapatkan uang pembinaan sebesar satu juta rupiah serta berhak mewakili Jawa Tengah dalam lomba baca cerita tingkat Nasional pada Agustus mendatang,” jelas Erik (hamikaze)

Lomba Cerita Rakyat Nasional


Yekti Fajar Herlina Wakil Jateng


SISWA kelas VIII A SMPN 7 Kota Tegal, Yekti Fajar Herlina berhasil meraih juara I dalam lomba Baca Cerita Rakyat Nasional (BCRN) tingkat Provinsi Jawa Tengah. Pada bulan Juli 2008, Yekti akan mewakili Jateng dalam LCRN tingkat Nasional yang rencananya akan digelar pada hari Senin (22/7) di Bandung Jawa Barat.

“Kami akan berangkat ke Bandung hari Minggu untuk melakukan pendaftaran sedangkan pelaksanaan lomba pada hari Senin,” kata Yekti, Selasa (15/7) di ruang tamu sekolahnya.

Pemilik cita-cita ingin menjadi dosen Matematika dan Bahasa Inggris ini mengaku sudah melakukan persiapan, seperti menghafalkan sebanyak sembilan cerita rakyat yang menjadi materi lomba. Selain itu berlatih tentang teknik membaca cerita kepada guru Bahasa Indonesia, Endang Savitri selaku pembimbing. Pada lomba tingkat Provinsi, Yekti membawakan cerita berjudul Batu Menangis, sedangkan pada putaran kedua Yekti membaca cerita Batu yang Menangis. Judul yang kedua dibaca secara spontan karena ditentukan dengan cara diundi.

Anak kelahiran Tegal, 6 November 1995 putri kedua dari pasangan Tutuk Jatmiko dengan Lilis Suherlina SE ini, selain senang membaca juga gemar menyanyi dan menulis. Sedangkan hal yang tidak disukai jika dirinya dikhianati.

Deretan prestasi yang prrnah diraih yaitu juara I lomba Sinopsis Tingkat Jawa Tengah. Juara I lomba BCRN Tingkat Provinsi Jawa Tengah. Juara harapan III lomba BCRN tingkat nasional tahun 2007. Juara I Ketrampilan Bahasa Indonesia Kota Tegal. Juara I lomba Baca Dongeng Tingkat Kota/ Kabupaten Tegal. Juara I lomba Pidato Bahasa Jawa Tingkat Kota Tegal.

“Dalam hidup ini kita harus selalu positive thinking,” ujar siswa yang mengidolakan sastrawan Toto Sudarto Bachtiar dan Chairil Anwar ini berprinsip (hamikaze)

Pesantren Ramadhan


Meningkatkan Taqwa Siswa

Pesantren kilat yang diselenggarakan OSIS SMAN 4 Kota Tegal bertujuan untuk memperdalam, memantapkan dan meningkatkan penghayatan serta pengamalan ajaran Islam, khususnya tentang keimanan, ibadah, akhlak dan al Qur’an bagi peserta.

“Agar mereka mampu menerapkan dan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari dalam rangka membentuk mental spiritual yang tangguh, memiliki kepribadian yang kokoh dan mampu menghadapi tantangan negatif baik datang dari luar maupun dari dalam diri sendiri,” ujar Hendrik seraya mengutip kaliat tujuan dalam proposal kegiatan.

Menurutnya, kegiatan diperuntukkan bagi siswa SMA N 4 yang beragama Islam dari kelas X, XI dan XII. Pelaksanaan pesantren kilat dilakukan, pertama kegiatan keagamaan yang wajib diikuti semua siswa beragama Islam dilaksanakan pada jam kegiatan Belajar Mengajar 07.30 s.d 12.30. Kedua, kegiatan pesantren kilat sistem mondok, dilaksanakan dengan cara bermalam bagi siswa yang didiizinkan orang tua.

“Hasil rapat Osis memutuskan, setiap siswa tidak lagi dibebani biaya,” jelas Penanggung jawab Program Pembina Seksi Bidang Ketaqwaan, Solech Bachroni, BA. Para penceramah melibatkan para guru yang mempunyai latar belakang pengetahuan agama Islam mereka berjumlah 12 orang. Selain itu sejumlah guru turut berperan aktif sebagai tim pendamping selama kegiatan berlangsung. “Dimaksudkan agar acara yang diselenggarakan berjalan sesuai yang diharapkan dan peserta lebih tertib saat mengikuti kajian keislaman yang disampaikan para penceramah,” ujar Ketua OSIS SMA N 4, Hendrik Candra.

Ditambahkan oleh Sekretaris Umum Osis, Rizqi Rahmaningtyas, sesi pagi sampai siang bisa berbentuk klasikal, yakni kegiatan diselenggarakan di ruang kelas sesuai dengan kelas masing-masing. Tapi untuk sesi malam, bagi yang mondok, peserta tiap harinya hanya dibatasi maksimal 50 orang dari lintas kelas. Begitu juga untuk malam kedua, ketiga dan seterusnya. “Dengan sistem acak diharapkan adanya interaksi sosial di antara peserta, sehingga jika ada sesi diskusi antar siswa yang lebih pinter dan lebih senior akan dicontoh oleh yang lain,” papar Rizqi.

Diharapkan, lanjut Hendrik, pesantren kilat ini dapat semakin meingkatkan pemahaman kita di bidang pengetahuan Islam dan mampu melaksanakannya sehingga kadar iman dan taqwanya semakin bertambah (hamikaze).

Grup Band SMK

Musik Menyatukan Rasa

KEGIATAN hari terakhir Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD) di SMK Dinamika Kota Tegal dimeriahkan dengan pagelaran seni gembira berupa pentas musik. Hal yang membuat surpraise bagi warga sekolah, setiap group yang tampil sebagai wakil dari setiap jurusan yang ada, personilnya dibentuk secara spontan.

“Musik itu bisa menyatukan rasa. Buktinya dari sejumlah anak yang hanya didata atas kesedian untuk mengisi acara pentas musik spontan ini, ternyata begitu tampil mereka bisa saling beradaptasi,” kata sekretaris penyelenggara kegiatan MOPD, Drs Suwarto, Rabu (16/7/08).

Menurutnya, dari setiap group yang tampil untuk mewakili jurusan baik mesin, otomotif dan listrik itu di antara para personilnya belum pernah latihan bersama. Hanya saja, sebelum tampil mereka diberi kesempatan untuk berembug dan berbagi tugas sesuai kapasitasnya.

Pada sajian pembuka, empat personil yang sudah siap dengan instrumen masing-masing seperti drum, guitar bass, rythem langsung disambut alunan Suwarto yang membawakan lagu religius 'Surgamu' milik Ungu yang sambut oleh para peserta MOPD secara bersama. Para pemusik pun mengiringi dengan permainan musik yang cukup enak dinikmati. Suasana semakin akrab dengan permaian musik yang dibawakan alakadarnya karena tanpa persiapan matang.

Begitu grup kedua tampil membawakan lagu 'Munajat Cinta', suasana bertambah bersemangat. Hampir seluruh siswa menyanyikan lagu tersebut. Sedikitnya lima grup yang mewakili dari setiap jurusan bisa tampil sekaligus mengenalkan potensi dan bakat masing-masing di bidang seni musik dan vokal.

“Buktikan kalau setiap jurusan selain bisa mengusai pengetahun di bidang teknik, juga mampu mengekspresikan daya seni yang kalian miliki,” ajur pemandu acara, Agus Supri kepada peserta MOPD (hamikaze)

Siswa Juara Melukis


Menyendiri Saat Melukis

MELIHAT hasil lukisan siswa kelas lima SD Mangkukusuman 8 Kota Tegal, Alfa Naufal Aida Putra, terlihat ada arsiran untuk menambah detail di beberapa bagian obyek lukisan. Arsiran berupa motif pada sisi-sisi obyek itu menghasilkan gambar lebih hidup. Sedangkan tema gambar yang diangkat Naufak pada lomba Lukis SD Putra Tingkat Provinsi Jawa Tengah di Asrama Haji Donohudan Surakarta, awal Juli-08, mengangkat tema tentang suasana kehidupan anak yang sedang gotong royong di tengah masyarakat.

“Permainan warna dengan tampilan gelap dan terang menjadi bagian yang dinilai dalam lomba tingkat provinsi,” kata mamanda Naufal, Sri Mulyatiningsih, saat ditemui di rumahnya di Jalan Rambutan Kota Tegal.

Dijelaskan Sri, dengan teknik gelap dan terang justru menambah tampilan lukisan semakin berkarakter. Selain itu, lanjutnya, antara kesesuaian lukisan dengan judul, kreativitas, tekstur dan orisinilitas juga diutamakan.

Naufal berhasil mengikuti lomba di Tingkat Provinsi Jawa Tengah, setelah anak kelahiran Tegal, 22 September 1998 dari pasangan Aida Witiarso dengan Sri Mulyatiningsih ini berhasil meraih kejuaraan lomba lukis dari tingkat Kecamatan Tegal Timur, tingkat Kota Tegal hingga tingkat Karesidenan Pekalongan. Anak yang sedikit temperamental ini, ternyata memiliki cita-cita ingin menjadi pilot. Dalam setiap even lomba, Nauval selalu memiliki kebiasaan unik. Yakni melukis dengan cara menyendiri sambil lesehan di sudut lantai meskipun panitia telah menyediakan meja dan kursi. “Biar lebih bebas,” ujar Naufal.

Sejumlah prestasi yang pernah diraih yaitu juara I lomba mewarnai Fiesta di Rita Mall. Juara I lomba lukis Cerebrofit di Rita Mall. Juara I lomba lukis Hari Anak Nasional tahun 2006. Juara I Lomba Lukis SD Putra Tingkat Kota Tegal. Juara II Lomba Lukis putra Tingkat Karesidenan Pekalongan.

Juara Harapan I Lukis SD Putra Tingkat Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, Nauval juga sering mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan seni lukis di Kota Tegal dan Pekalongan.(hamikaze)

Selasa, 21 Oktober 2008

Karawitan dan rekreasi




Antara Pidato, Nyanyi dan Baca



Tari Srikandi Mustakaweni

Kejar Paket Sarana Maju Tegal


Program Kejar Paket Butuh Gedung

Program Kejar Paket (KP) A, B dan C di Kota Tegal, saat ini membutuhkan gedung tersendiri untuk kegiatan belajar mengajarnya. Sebab, selama ini masih menginduk di sekolah-sekolah atau gedung lain. Untuk merealisasikan hal ini, Dinas Pendidikan Kota Tegal akan mengusulkannya terlebih dahulu kepada Walikota Tegal, Adi Winarso S Sos.
Demikian disampaikan Kabid Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda, Olahraga dan Budaya (Diklusporabud) Dinas Pendidikan Kota Tegal, Drs Johardi, Minggu (19/10) saat Wisuda Warga Belajar Angkatan 23 KPC setara SMA dan angkatan ke 8 KPB setara SMP Sarana Maju Kota Tegal, tahun pelajaran 2007/2008 di Ruang Adipura.
“Kita memang perlu gedung tersendiri untuk kegiatan kejar paket. Tujuannya, supaya pembelajaran di kejar paket juga bisa lebih maksimal dan terus berkembang. Nanti, saya akan bantu mengusulkan hal ini ke Pak Wali,” janjinya.
Mengenai hasil kelulusan kejar paket yang meningkat dibanding tahun sebelumnya, Johardi turut bersyukur. “Ujian nasional yang dilaksanakan tahap pertama mencapai delapan puluh tujuh persen siswa yang lulus. Lebih baik dibanding kelulusan tahun sebelumnya,” katanya.
Menurutnya, keberhasilan ini bukan hanya menjadi milik warga belajar saja. Namun, menjadi milik tutor dan orang tua warga belajar. Sebab, tanpa dukungannya, warga belajar tidak bisa berhasil seperti saat ini.
Penyelenggara Kejar Paket Sarana Maju, Suyanto SPd mengatakan, jumlah warga belajar yang diwisuda sebanyak 145 untuk KPC dan KPB. Dia berharap, warga belajar menggunakan ilmunya sebaik mungkin dan bermanfaat bagi orang lain.
“Ilmu itu sebaiknya kubaktikan, bakti kuamalkan, amal kuabadikan. Sebagaimana sesanti yang mengatakan, memayu hayuning bawono, memayu hayuning bongso, memayu hayuning manungso dan memayu hayuning saliro (keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan dunia, bangsa, manusia dan dirinya),” pesannya.


FOTO- BACA IKRAR - Penyelenggara Kejar Paket Sarana Maju, Suyanto SPd membacakan Ikrar diikuti para wisudawan KPC setara SMA dan KPB setara SMP, Minggu (19/10).

sapaan seksi

sapaan seksi