Senin, 27 April 2009

Anak-anak dan Mainan

Anak-anak dan Mainan, Dua Sisi Mata Uang

 

BERMAIN merupakan suatu kegiatan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

kesenangan, tanpa mempertimbangkan hasil akhir. Ada orang tua yang

berpendapat bahwa anak yang terlalu banyak bermain akan membuat anak

menjadi malas bekerja dan bodoh. Anggapan ini kurang bijaksana, karena

beberapa ahli psikologi mengatakan bahwa permainan sangat besar pengaruhnya

terhadap perkembangan jiwa anak. Faktor-faktor yang mempengaruhi permainan anak yakni kesehatan. Anak-anak yang sehat mempunyai banyak energi untuk bermain dibandingkan dengan anak-anak yang kurang sehat. Intelegensi, anak-anak yang cerdas lebih aktif dibandingkan dengan anak-anak yang kurang cerdas. Anak-anak yang cerdas lebih menyenangi permainan-permainan yang bersifat intelektual atau permainan yang banyak merangsang daya berpikir

mereka. Jenis kelamin, anak perempuan lebih sedikit melakukan permainan yang menghabiskan banyak energi, misalnya memanjat, berlari-lari, atau kegiatan fisik yang lain. Perbedaan ini bukan berarti bahwa anak perempuan kurang sehat dibanding anak laki-laki, melainkan pandangan masyarakat bahwa anak perempuan

sebaiknya menjadi anak yang lembut dan bertingkah laku yang halus. Lingkungan, anak yang dibesarkan di lingkungan yang kurang menyediakan peralatan,

waktu, dan ruang bermain bagi anak, akan menimbulkan aktivitas bermain anak

berkurang. Status sosial ekonomi, anak yang dibesarkan di lingkungan keluarga yang status sosial ekonominya tinggi, lebih banyak tersedia alat-alat permainan yang lengkap  dibandingkan dengan anak-anak yang dibesarkan di keluarga yang status ekonominya rendah. Melalui jepretan  Fothographer, terabadikan sejumlah jenis mainan anak * 



Apakah wajar artis ikut Pemilu?
Temukan jawabannya di Yahoo! Answers!

Tidak ada komentar:

sapaan seksi

sapaan seksi