Rabu, 01 April 2009

SD Sumurpanggang 3 Selalu Adaptasi dengan Masyarakat

KIAT meraih simpati masyarakat agar mereka menyekolahkan putra-putrinya ke suatu sekolah yang dianggapnya cocok itu bukan perkara mudah. Apalagi di sebuah tempat yang terdapat lebih dari satu SD. Oleh karena itu pihak sekolah harus pandai menebar simpati masyarakat agar mau menyekolahkan anaknya ke sekolah yang dipimpinnya.
“Beberapa tahun lalu anak-anak usia SD di sekitar Sumurpangang lebih memilih sekolah di sini. Tetapi setelah dibangun jembatan penyebrangan Kali Kemiri yang bisa akses ke Jalan Ki Hajar Dewantoro, cukup berpengaruh terhadap perolehan siswa baru di sekolah kami,” kata Kepala Sekolah SD Sumurpanggang 3 Kecamatan Margadana, Warga SPd, kepada NP, pekan lalu di kantornya.
Menurut Warga, agar perolehan siswa tidak sampai kurang dari kuota yang ditetapkan Pemerintahan Kota Tegal, pihak sekolah dalam hal ini Kepala Sekolah maupun para gurunya harus mempunyai beberapa kiat. “Pertama harus pandai beradaptasi dengan masyarakat setempat. Kedua harus supel. Ketiga senantiasa menjalin hubungan harmonis dengan masyarakat sekitar. Keempat tidak segan-segan untuk aktif ke dalam kegiatan di lingkungan masyarakat,” tutur Warga yang menjabat Kepala Sekolah di SD Sumurpanggang 3 sejak 24 maret 2004. Sebelumnya, Warga bertugas sebagai Kepala Sekolah di SD Cabawan III.
Kini siswa yang dipimpinnya berjumlah 295 anak yang terbagai dalam enam kelas.
Sedangkan guru kelas ada 5 orang. Guru Pendidikan Jasmani dan Kesenian, Guru Pendidikan Agama masing-masing 1 orang. Guru wiyata bakti untuk mata pelajaran muatan lokal Bahasa Inggris dan Komputer masing-masing 1 orang.
Di SD Sumurpanggang 3 ini, kegiatan olah raga yang cukup menonjol adalah sepak bola, bulu tangkis dan atletik seperti lempar lembing. Sedangkan kegiatan ektrakurikuler yang yang ada, latihan rebana, pramuka, pencak silat dan seni tari.
Prestasi yang pernah diraih para siswanya dalam ajang Porseni antara lain juara I Penyanyi Tunggal tingkat Kecamatan Margadana.
Diakui Warga, peningkatan sarana pendidikan di SD yang dipimpinnya, sejak tiga tahun belakangan ini telah banyak mengalami kemajuan. “Selama tiga tahun bantuan Pemerintah Kota mengucur untuk pembangunan gedung, hingga sekarang kondisi fisik gedung hampir seluruhnya telah diperbaharui,” katanya. Padahal sebelum dirinya bertugas di sekolah ini, kondisi bangunannya sudah tua.
Semua itu sebagai upaya untuk memajukan kegiatan sekolah. “Semoga semua kegiatan yang diselenggarakan akan semakin meningkatkan kualitas dalam proses belajar mengajar,” harap Warga (hamidin)

DIPERBAHARUI – Hampir seluruh gedung ruang kelas SD Sumurpanggang 3 sudah diperbaharui sejak tiga tahun lalu. qFoto NP: Oky L

Tidak ada komentar:

sapaan seksi

sapaan seksi