Rabu, 01 April 2009

Bombong Tanpa Beban

BOMBONMG dan tanpa beban. Itulah perasan yang senantiasa bergelimang dalam hati Sri Wahyuningsih SPd, pemilik seabreg kesibukan di luar tugas dinas maupun terkait kedinasan. Diakui Sri, semua tugas dan pekerjaan itu, jika dijalani karena niat ibadah kepada Allah, nicaya terasa tanpa beban, lantaran semua itu akan diberikan pahala oleh-Nya. Bahkan seringkali dalam praktiknya penuh suka cita. Termasuk tugas berat sebagai orang tua, yaitu mendidik anak. “Baik anak kandung maupun anak didik di sekolah, yang relatif banyak kendalanya, tapi rasanya asik-asik saja,” rinci Kepala SD Mintaragen 7 Kota Tegal, kepada NP, Kamis (15/11) sore, menjelang istri Kepala DEPO LOKO/ KDT Tegal, Mardiono ini berangkat ke lokasi kegiatan Jambore SD/MI se Kota Tegal di Margadana untuk mengurusi konsumsi.
Wanita kelahiran Rembang, bulan September 1962 ini ulumnus UPS Tegal. Aktifitasnya di banyak organisasi sosial dan profesi selalu diamanti sebagai bendahara. Seperti di PGRI Ranting, PKK, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), Paguyuban MESRA, Pengurus Lembaga Pendidikan Koperasi Daerah (Lapenkopda) Kota Tegal.
Selain tugasnya mengurusi duit, juga sebagai Ketua Persatuan Istri Karyawan Kerata Api (PIKKA), Seksi Diklat Pusat kegiatan Guru (PKG), Paguyuban Keluarga Besar Perhubungan, Ketua Pangajian Annisa dan Pengajian Alhidayah.
Bagi ibu dari Dian Ayuning Tyas, mahasiswi Tahap Akhir di UNES Semarang dan Yeni Ayuning Tyas Wulandari mahasiswi semester awal Fakultas Psikologi Unes ini, sangat menyadari pentingnya pendidikan anak. Di sisi lain sebagai pendidik di Sekolah, mantan guru di sejumlah SD ini juga tahu betul bagaimana tugas seorang guru. “Selain mentransfer ilmu pengetahuan juga menanamkan sikap dan perilaku karimah dan bertanggung jawab kepada anak didik,” papar pemilik hobi menyanyi dan membaca yang banyak meraih pernghargaan. Di antaranya, Guru Teladan Kota Tegal 2001, Guru Teladan Tingkat Provinsi Jawa Tengah 2001, Pesta Siaga Ka Kwarda Jawa Tengah Binwil Pekalongan, PERSARI Ka Kwarda Provinsi Jawa Tengah 2007 dan Kepala Sekolah Berprestasi tingkat Kota Tegal 2007.
Dalam meningkatkan kualitas dan aktualitas diri, Sri banyak mengikuti diklat seperti Kursus Pembina Pramuka, Diklat KBK, Latihan Menulis Kreatif dan Diklat Kepemimpinan Kepala Sekolah. Sedangkan sebelum menjabat Kepala Sekolah sejak tahun 2004, awalnya Sri menjadi guru pada tahun 1981-1984 di SDN Gunung Sari Kecamatan Kaliori Rembang, SDN Kemuning I tahun 1984-1987. Mengajar di SDN Mangkukusuman 5, dan SDN Kejambon 2. “Selain sebagai panitia seksi konsumsi di jambore SD, juga tengah sibuk mempersiapkan seminar yang diselenggarakan K3S Tegal Timur,” pungkasnya seraya menawarkan secangkir juice kawis, minuman asli Rembang (Hamidin)

Tidak ada komentar:

sapaan seksi

sapaan seksi