Senin, 20 April 2009

Demi Nikah, Tolak UN

ADA 53 dari 4.915 siswa SM/MA/SMK di Kota Tegal yang tidak mengikuti pelaksanaan Unjian Nasional (UN) hari pertama, Senin (20/4). Mereka ada yang memberikan keterangan juga ada yang tanpa alasan mereka absen UN. Tapi ada satu siswa yang terang-terangan menolak ikut UN demi untuk persiapan pernikahannya. Satu siswa ini berasal dari SMK Islam Teknologi (Istek) Jurusan Teknik Mekanik Otomotif.

Kepala SMK Istek, Drs Tulus Siswanto dalam keterangannya menjelaskan, siswa yang mengundurkan diri bernama Fajar Aditya Suryanto, beralamat di Larangan, Kabupaten Brebes.

“Sebelum pelaksanaan UN, kami sudah mendatangi rumahnya dan menemui Fajar serta orangtuanya untuk menanyakan alasan pastinya. Kami bahkan membujuk Fajar agar tetap mengikuti ujian, namun Fajar tetap menolak mengikuti ujian karena berencana akan menikah,” katanya.

Menurut Tulus, pihaknya sangat menyayangkan ketidakikutsertaan Fajar karena langkah Fajar dalam mengenyam pendidikan menengah atas hanya tinggal sekitar satu bulan lagi. Namun, rupanya Fajar tetap menolak mengikuti ujian. Sehingga, sekolah akhirnya menyuruh Fajar untuk membuat surat pernyataan bermaterai, agar di kemudian hari sekolah tidak disalahkan atas ketidakikutsertaan Fajar.

Saat dikonfirmasi mengenai siswa SMK Istek yang mengundurkan diri, Ketua Panitia Penyelenggara UN SMA/MA dan SMK Kota Tegal, Dra Titik Andarwati menjelaskan, siswa tersebut dihitung tidak mengikuti UN. “Siswa tersebut kami anggap tidak mengikuti UN dan tidak mengganggu rekap peserta UN,” katanya. Dalam perinciannya Titik Andarwati mengatakan, total peserta UN 2009 di Kota Tegal sebanyak 4.915 siswa. Rinciannya, 2.472 siswa dari SMA/MA dan 2.443 siswa dari SMK.

Dari jumlah itu, lanjutnya, ada 52 siswa di antaranya yang ijin tidak mengikuti ujian. Untuk SMA ada 11 siswa terdiri dari SMA kelas IPA di SMA 2 ada dua siswa, SMA 4 ada satu siswa dan SMA 5 ada satu siswa. Sedangkan untuk SMA kelas IPS, SMA 5 ada dua siswa, SMA PGRI ada satu siswa dan SMA Pancasakti ada tiga siswa. Serta dari SMK sebanyak 41 siswa.

“Alasannya kami belum tahu. Untuk ke 52 siswa tersebut, bisa mengikuti ujian setelah ujian utama selesai atau mengikuti ujian susulan pada Senin (27/4) mendatang,” ujarnya.

Untuk siswa yang tiba-tiba sakit saat pelaksanaan ujian, Titik mengatakan, pihaknya mengimbau agar siswa yang sakit wajib membuat surat keterangan sakit. Jadi, Enakan UN, Sakit apa Nikah ya…?

Tidak ada komentar:

sapaan seksi

sapaan seksi