Rabu, 01 April 2009

Banjir Masuk TK Arum KBM Terhambat

SLAWI (NP) - Salah satu item tata tertib Taman Kanak-kanak (TK) Arum Tegalwangi yang tertempel di dinding kantor sekolah tertulis, anak TK harus hadir 15 menit sebelum pelajaran dimulai.
Pada hari Rabu pagi (6/2) kemarin sebagian anak dari 70 siswa TK Tegalwangi ternyata tidak bisa datang ke sekolah tepat waktu, bahkan kegiatan belajar mengajarpun tidak berjalans eperti biasanya, akibat banjir menggenangi rumah mereka dan sekolah mereka.
“Begitu kami sampai di depan pintu gerbang sekolah berserta anak-anak, ternyata seluruh area sekolah terendam banjir. Setelah koordinasi dengan guru akhirnya kami mengajurkan anak-anak agar belajar di rumah,” kata Kepala TK Arum Tegalwangi, Talang, Kabupaten Tegal, Endang Prihatiningsih kepada NP, di kantor sekolah yang menyerupai kolam ikan akibat banjir yang melanda Desa Tegalwangi dan sekitarnya.
Dijelaskan Endang, dari sisi prestasi baik siswa dan gurunya cukup memuaskan, tetapi kondisi fisik TK yang kini dipimpinnya masih jauh dari harapan. “Minimal lantainya ditinggikan, tapi lebih baik jika sekolah dibangun bertingkat, sehingga setiap hujan deras dan banjir melanda seperti ini kegiatan belajar mengajar tetap berjalan. Untuk itu kami sedang menyusun proposal permohonan dana pembangunan kepada dinas pendidikan untuk rehabilitasi gedung,” terang Endang Prihatiningsih.
Menurut Endang, kini jumlah guru yang mengajar di sekolah yang dipimpinnya ada lima orang. Prestasi anak di antaranya meraih juara I lomba Lima Bidang Pengembangan tingkat Kabupaten Tegal tahun 2007, juara lomba Tari Kreasi Baru dan lomba mewarnai gambar. Prestasi guru di antaranya, meraih juara I lomba pembuatan Alat Peraga Edukatif (APE) tingkat Kecamatan Talang dan juara II lomba serupa tingkat Kabupaten Tegal (hamidin)

Tidak ada komentar:

sapaan seksi

sapaan seksi