Arumi Rusnani Nadzar Beli Buku

ALUMNUS mahasiswi Unes, Arumi Rusmani SPd ini, selain gemar menulis puisi dan artikel juga masih suka mendongeng buat anak bungsunya yang kini masih duduk di bangku SD.
Kecintaan ibu dari Ananto Setiawan SE, Annisa Rahmaningsih dan Nabila Khoerunnisa di bidang seni budaya cukup dahsyat. Ketika masih duduk di bangku PGA Tegal Arumi pernah aktif di dunia teater, kemudian pernah menjadi juara Lomba Baca Cerpen dalam rangka Hari Bangkit Islam tingkat Kabupaten Tegal.
Selain hobi menulis dan bercerita, Arumi juga gemar membaca buku. “Ketika masih sekolah, ayah senantiasa membelikan majalah Kuncung dan Joyoboyo kemudian membacanya setiap menjelang tidur,” kenang Kepala SD Pekauman 8 Kota Tegal kepada NP, pekan lalu di kantornya.
Menurut istri Direktur CV Cahaya Abadi, Bambang P, perusahaan yang bergerak di bidang pemasangan jaringan listrik ini, dirinya salah seorang kepala SD yang lulus sertifikasi guru angkatan pertama tahun 2006. “Hanya saja sampai sekarang belum menerima kompensasi tunjangan profesi pendidik sebagaimana pemerintah janjikan. Saya bernadzar, jika dana sebesr gaji pokok itu cair, sebagian uang itu untuk membeli buku bacaan,” ujarnya renyah.
Menurut pengakuan Arumi, nadzar itu berlandaskan obsesinya yang ingin mendirikan taman bacaan untuk anak-anak di suatu tempat di tengah perkampungan. Selain itu, lanjut guru yang akrab dengan sejumlah seniman Tegal, juga berniat ingin membayar zakat profesi dari uang tunjangan tersebut.
Pengetahuan seninya selain ditularkan kepada anak-anaknya juga para siswanya. Prestasinya antara lain pernah menjadi pemenang II Baca Cerpen tingkat Kota Tegal tahub 1980. Peserta penataran Pengajaran Seni Lukis tingkat sekolah dasar di IKIP Semarang tahun 1993. Peserta Pelatihan Pembuatan dan Pengolahan Mading LPS & B Institute of Literatur Development tahun 2002.
Pada upacara hari guru yang yang dilaksanakan di sekolahnya, Senin (25/11) lalu, Arumi teringat kejadian tahun silam. Ketika itu, bersama rombongan guru se Jawa Tengah Arumi keroyo-royo ikut berdemo ke Istana Negara dan ke kantor Diknas.
“Saya sampai menginap di masjid Istiqlal Jakarta. Kalau ingat itu, saya merasa malu hati,” ujar Ketua PGRI Ranting Tegal Barat, getun (hamidin)