Rabu, 01 April 2009

SMA N 2 Tegal Sanlat Bahas Problematika Remaja

DALAM perjalanan hidup manusia, masa remaja merupakan saat-saat yang paling indah. Masa yang sangat menyenangkan. Tetapi tidak sedikit remaja yang bernasib apes. Pasa masa-masa indahnya justru ditimpa berbagai persoalan. Baik persoalan dari dalam diri sendiri, persoalan dalam keluarga, maupun persoalan yang muncul di tengah masyarakat. Mencermati kondisi obyektif seperti itu, dalam kegiatan pesantren kilat (sanlat) SMA N 2 Tegal, selain peserta sanlat diberi materi tentang pengetahuan keislaman, juga materi pengetahuan psikologi remaja tentang Problematika Remaja.
“Setidaknya dengan materi ini pelajar dapat memahami persoalan-persoalan yang muncul dari dalam diri sendiri sekaligus mengerti jalan keluar pemecahannya secara islami,” Kata Wakil Kepala Kurikulum SMA N 2, Poerbo SPd., kepada NP, Senin (1/10) yang didampingi Pembina Mental Agama Islam, Drs. Nasirun dan Sekbid Pembina Mental Agama Islam, Abdul Ghofar BA., di kantor sekolah.
Materi Problematika Remaja pada hari pertama disampaikan oleh Kasi Urusan Haji Depag Kota Tegal, Drs. Suwarso, sedangkan pada pertemuan kedua (Selasa, 2/10) disampikan oleh Kepala KUA Tegal Barat. Sedangkan materi keislaman seperti Ibadah, Akidah Islamiyah, Akhlak, Al Qur’an disampikan oleh para guru yang terjadwal.
Tujuan kegiatan sanlat, lanjut Suwarso, untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang agama Islam bagi siswa sehingga dapat meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Allah. Kegiatan ini diikuti sebanyak 24 rombongan siswa dari kelas X s.d XII, berlangsung sejak Jum’at- Kamis (28-29/9 dan 1-4/10). Teknis pelaksanaannya dilakukan secara bergantian. Setiap dua hari terdiri dari dua kelas. “Siswa yang tidak mendapat giliran mengikuti sanlat, mereka mengikuti kegiatan belajar seperti biasa,” tambah Poerbo.
Dijelaskan Poerbo, sanlat dimulai jam 07.00 sampai usai shalat Duhur. Tiap pagi sebelum dimulainya pemberian materi oleh penceramah, siswa diwajibkan tadarus Al Qur’an yang dibimbing guru pengajar. Salain sanlat, sejak awal puasa diselenggarakan shalat Dhuha berjamaah dan kuliah sepuluh menit (Kulsum). “Tadarus Al Qur’an tidak hanya pada bulan Ramadan saja. Setiap Jum’at selama 30 menit siswa wajib tadarus Qur’an yang diteruskan dengan pembinaan kerohanian oleh guru mapel di kelas masing-masing,” jelas Poerbo menambahkan (Hamidin)

AKIDAH – Peserta sanlat putaran kedua dari siswa kelas X yang terdiri dari 8 rombongan kelas tengah menyimak materi Akidah Islamiyah dari pemateri, Slamet SPd., di ruang ketrampilan SMA N 2 Tegal, Senin (1/10). qFoto NP: Hamidin Kz.

Tidak ada komentar:

sapaan seksi

sapaan seksi