Rabu, 01 April 2009

Slamet Riyadi Hidup dengan Mimpi

Hiduplah dengan mimpi tetapi jangan hidup di dalam mimpi. Kalimat manis itu menjadi motto hidup Slamet Riyadi. Bagi siswa kelas VIII c SMP Salafiyah Kota Pekalongan ini mengaku yakin, hidup dengan mimpi bukan sebuah uthopia. Justru menjadi pemacu dalam semangat belajar untuk mewujudkan impian. Tentu saja impian yang indah dan menakjubkan. Menurutnya, banyak orang yang sukses dalam hidupnya karena diawali dari impian-impian. Seperti Bung Karno dan Bung Hatta yang pernah mempunyai impian tentang kemerdekaan Indonesia, dan akhirnya impian itu bisa terwujud. Begitu juga dengan Gajah Mada yang mempunyai impian tentang bersatunya beberapa kepulauan nusantara. Namun demikian, anak yang beralamat di Jalan Sumatra gang 9 Kelurahan Sapuro Pekalongan ini ternyata memiliki cita-cita luhur yakni ingin menjadi guru. “Bagi saya menjadi seorang guru merupakan cita-cita luhur karena mendidik merupakan pekerjaan yang mulia,” kata Slamet kepada NP, pekan lalu di sekolahnya di Jalan KH Wahid Hasyim Pekalongan.
Bungsu dari tiga bersaudara buah cinta pasangan Abdul Rozak dengan Mujaroh ini lahir di Pekalongan, 22 Mei 1994. Selain Slamet mempunyai hobi membaca, juga dirinya mengaku lebih senang melakukan belajar secara individu dibanding dengan belajar secara berkelompok.
Menurut Slamet, belajar berkelompok memang baik, tetapi seringkali menjadi tidak efisien. “Karena ketika belajar dengan teman-teman seringkali banyak waktu yang vetyrbuang hanya untuk bercanda dan semacamnya sehingga belajar menjadi kurang focus,” ujar pemilik sederat prestasi di bidang pengetahuan agama Islam dan seni baca Alqur’an.
Prestasi yang pernah diraih yaitu juara I Mapsi cabang Dirosah tingkat Kota Pekalongan. Juara II lomba Mapsi cabang Dirosah tingkat Provinsi Jawa Tengah. Juara I lomba MTQ cabang tartil tingkat Kota Pekalongan. Sebelumnya ketika masih duduk di bangku SD, Slamet juga pernah menjadi juara I lomba Dokter Kecil tingkat Kota Pekalongan dan juara I lomba Mapsi antar SD tingkat Kota Pekalongan. “Mudah-mudahan dengan adanya bimbingan dan motivasi dari guru saya bisa meraih prestasi yang lebih baik lagi,’ pungkas Slamet berharap (hamidin)

Tidak ada komentar:

sapaan seksi

sapaan seksi