Pesantren kilat yang diselenggarakan OSIS SMAN 4 Kota Tegal bertujuan untuk memperdalam, memantapkan dan meningkatkan penghayatan serta pengamalan ajaran Islam, khususnya tentang keimanan, ibadah, akhlak dan al Qur’an bagi peserta.
“Agar mereka mampu menerapkan dan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari dalam rangka membentuk mental spiritual yang tangguh, memiliki kepribadian yang kokoh dan mampu menghadapi tantangan negatif baik datang dari luar maupun dari dalam diri sendiri,” ujar Hendrik seraya mengutip kaliat tujuan dalam proposal kegiatan.
Menurutnya, kegiatan diperuntukkan bagi siswa SMA N 4 yang beragama Islam dari kelas X, XI dan XII. Pelaksanaan pesantren kilat dilakukan, pertama kegiatan keagamaan yang wajib diikuti semua siswa beragama Islam dilaksanakan pada jam kegiatan Belajar Mengajar 07.30 s.d 12.30. Kedua, kegiatan pesantren kilat sistem mondok, dilaksanakan dengan cara bermalam bagi siswa yang didiizinkan orang tua.
“Hasil rapat Osis memutuskan, setiap siswa tidak lagi dibebani biaya,” jelas Penanggung jawab Program Pembina Seksi Bidang Ketaqwaan, Solech Bachroni, BA.
Ditambahkan oleh Sekretaris Umum Osis, Rizqi Rahmaningtyas, sesi pagi sampai siang bisa berbentuk klasikal, yakni kegiatan diselenggarakan di ruang kelas sesuai dengan kelas masing-masing. Tapi untuk sesi malam, bagi yang mondok, peserta tiap harinya hanya dibatasi maksimal 50 orang dari lintas kelas. Begitu juga untuk malam kedua, ketiga dan seterusnya. “Dengan sistem acak diharapkan adanya interaksi sosial di antara peserta, sehingga jika ada sesi diskusi antar siswa yang lebih pinter dan lebih senior akan dicontoh oleh yang lain,” papar Rizqi.
Diharapkan, lanjut Hendrik, pesantren kilat ini dapat semakin meingkatkan pemahaman kita di bidang pengetahuan Islam dan mampu melaksanakannya sehingga kadar iman dan taqwanya semakin bertambah (hamikaze).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar