Kamis, 09 Oktober 2008

Kiprah SD,SMP, SMA di Tegal

Beras Kepedulian

PANITIA pengumpulan sedekah SMK Negeri 2 Kota Tegal, kumpulkan sekaligus menyalurkan sedekah berupa beras sebanyak satu kilogram dari seluruh murid. Menurut Guru Pendidikan Agama Islam, Drs Abdul Muslich MSi, aksi sosial itu sebagai rangkaian dari kegiatan amaliyah Ramadhan 1429 H yang diselenggarakan di sekolah.
“Tahun sebelumnya seluruh siswa hanya mengumpulkan zakat fitrah di sekolah, kemudian dibagikan kepada fakir miskin namun kurang berhasil. Sehingga tahun ini zakat fitrah dibayarkan di tempat tinggal masing-masing. Sebagai penggantinya, para siswa mengumpulkan sedekah,” kata Muslich kepada NP, Selasa (23/9) di ruang guru.
Dijelaskannya, peniadaan kegiatan pengumpulan zakat fitrah yang diganti dengan pengumpulan sedekah itu atas usulan dari siswa sendiri. Adapun rangkaian kegiatan amaliyah Ramadhan di SMKN 2 terdiri dari pesantren kilat yang diselenggarakan pada Senin – Sabtu (15-20/9). Pada hari terakhir kegiatan pesantren kilat, diadakan acara buka bersama dan ceramah Ramadhan.
“Gerakan pengumpulan sedekah ini berlangsung sejak sepekan lalu dan berakhir pada hari ini,” kata Muslich. Setelah terkumpul, lanjutnya, pada sore harinya sedekah diberikan kepada fakir miskin di sekitar almamater sekolah, dengan cara diantar langsung ke rumah warga serta ke panti asuhan oleh para siswa dan guru yang bertugas.
“Diharapkan dengan kegiatan pesantren Ramadhan dan pengumpulan sekaligus pembagian sedekah, semakin meningkatkan keimana dan ketakwaan kepada Allah serta menumbuhkan kepedulian sosial bagi peserta didik,” ujar Muslich.
Ditambahkan, dengan pemberian sedekah secara langsung dan diantar ke rumah para mustahik itu selain agar tepat sasaran, lebih teratur juga tidak menimbulkan rasa minder bagi pihak penerima (Nirmalapost/hamikaze)

PENGUMPULAN SEDEKAH – Guru dan siswa SMKN 2 Kota Tegal yang bertugas sedang mengumpulkan sedekah berupa beras dari para siswa, Selasa (23/9).


Berantas Buta Huruf Alquran

DI SMP Muhammadiyah 3 Kota Tegal, antara siswa yang masih buta huruf Al Quran, siswa yang sudah bisa membaca tetapi masih terbata-bata, atau lancar mambaca namun tajwidnya salah, masing-masing dikelompokkan kemudian digembleng secara intensif hingga mereka mampu baca tulis Al Quran secara baik dan benar.
“Itu salah satu upaya kami dalam memberantas buta huruf Al Quran bagi siswa,” kata Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 3 Kota Tegal, Tarnoto SPd, kepada NP, Selasa (11/12).
Dijelaskan Tarnoto, selain program ibadah muamalah juga ada praktik pelatihan mental dan kemandirian dengan cara membiasakan para siswa secara terjadwal berlatih pidato (kultum) dan membaca kitab secara bergantian masing-masing tiga kali dalam sepekan setiap ba’da Dhuhur.
“Bentuk kegiatan ekstrakurikuler lainnya yang tidak kalah penting, seperti pencak silat perguruan Tapak Suci Putra Muhammadiyah (TSPM), olah raga, computer, kepanduan Hizbul Wathan (Pramuka) dan seni teater,” rinci Tarnoto yang menjalani amanahnya sebagai Kepala Sekolah belum genap setahun.
Di sekolah yang beralamat di Jalan Asem Tiga Gg V/27B Kelurahan Kraton ini tanamkan prinsip ‘Hadir untuk Memacu Prestasi’ terkandung maksud sebagai upaya mewujudkan missi sekolah, sebagai wadah untuk menyetak kader Islam yang unggul, menyintai persaudaraan sesama umat Islam serta, gemar berdakwah sekaligus meningkatkan kualitas SDM.
Prestasi yang pernah diraih di bidang akademik dalam Ujian Nasional tahun ajaran 2006/2007 tingkat kelulusan mencapai 83,33 prosen, naik sekitar 33,3 prosen dari tahun ajaran sebelumnya. Sedangkan prestasi nonakademik dalam Porda 2007 berhasil meraih juara 2 Pencak Silat. Juara I Futsal antar sekolah Muhammadiyah se Kota Tegal 2007. Sedangkan pada Popda 2006 meraih juara I Pencak Silat, juara I Lompat Tinggi, juara II Lari 100 M, dan juara I Balap Sepeda kategori Time Trial dan juara II kategori Road Race. (Nirmalapost/hamikaze)

PENDIDIK – Para pendidik SMP M 3 Kota Tegal tampak berbaris saat mengikuti upacara bendera di halaman sekolah. foto: Dok.


Membuka Cakrawala Kreatifitas

SEJAK tahun 1978 berdiri SD Impres Merpati 2, lalu pada tahun 1998 berganti nama menjadi SDN Pekauman 8 Kota Tegal. Seiring berlangsungnya kegiatan belajar mengajar, siswa maupun guru meraih prestasi baik di tingkat Kecamatan, Kota Tegal hingga di tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Sepak terjang Kepala Sekolah dalam memimpin warga sekolah dengan menerapkan langkah – langkah pembaharuan. “Caranya melalui perbaikan metode dan program pembelajaran, memperluas jaringan dengan dunia luar yang berkompeten dalam usaha meningkatkan prestasi siswa dan dewan guru,” kata Kepala SD Pekauman 8, Arumi Rusnani SPd, kepada NP, Selasa (27/11).
Dijelaskan Arumi, para guru dalam mendidik siswa berupaya meningkatkan IQ dan EQ yang memuaskan, agar anak mempunyai good brain serta good personality.
Selain itu, lanjut Arumi, kami juga membuka cakrawala kreatifitas melalui pengenalan seni musik, sastra, tari dan lukis. “Di sini juga merupakan pusat laboratorium komputer integrasi. Baik untuk pembelajaran audio visual maupun internet,” papar Kepala SD yang kini di sekolahnya terdapat Laboratorium Komputer sebanyak 10 unit komputer multi media lengkap dengan CD Room serta perpustakaan yang dilengkapi buku fiksi maupun non fiksi.
Banyak prestasi yang berhasil diraih dari tahun ke tahun. Prestasi terbarunya antara lain juara III lomba lari 100 meter Porda Kota Tegal 2007. Juara I lomba pidato antar siswa SD tingkat Kota Tegal 2007. Juara II membaca cerita tingkat Kota Tegal 2007.
Bagi siswa yang memiliki kreatifitas dan mampu berkarya, sekolah menyediakan Majalah Dinding untuk memamerkan cerita anak, puisi, lukisan dan lainnya. Sedangkan materi muatan lokal yang diajarkan adalah Bahasa Inggris. (Nirmalapost/hamikaze)

MELUMPUR – Para siswa SDN Pekauman 8 Kota Tegal tengah melumpur di sawah untuk belajar cara bercocok tanam kepada petani secara langsung. Foto: Dok.


Miliki Grup Band

Grup band SDN Mangkukusuman (MKK) I Kota Tegal terbentuk sejak tahun 2002. Keberadaan band SD ini merupakan bagian dari banyak jenis kesenian di sekolah yang kini dipimpin Abdul Mu’min SPd.
Jenis kesenian lainnya meliputi, drum band, paduan suara dan rebana. Sebagaimana grup rebana, para personil band didominasi siswa kelas VI, sehingga setiap tahun berganti personil.
Hal itu merupakan tantangan tersendiri bagi guru pembimbing. Karena dia harus jeli menjaring siswa berbakat dan berkemampuan dalam memainkan instrumen musik.
“Biasanya sejak kelas empat, kami mulai memantau kemampuan anak melalui hobinya. Bagi anak yang sudah diketahui pandai memainkan salah satu jenis alat musik, dia bisa direkrut untuk bergabung dalam pelatihan yang diselenggarakan di sekolah,” kata pelatih band, Saptono Muyono kepada NP, pekan lalu.
Grup band MKK I memiliki 8 personil, masing-masing M Afif Jauhari (gitar), Adin Miftah (bass), Dzaki Alkahfi (Keyboard), Haris- Nafis (drum), Intan, Anggi, Nana (vokal).
Kiat menjaring personil band dengan cara interview, bagi anak yang memiliki hobi main musik tentu lebih mudah disertakan. Karena itu akan mempercepat proses latihan kekompakan. “Jika masing-masing anak sudah punya bekal bermain musik, di sekolah tinggal latihan harmoninya saja. Karena kalau melatih dari dasar setiap jenis alat musik tentu waktunya tidak mencukupi,” ujar Saptono.
Dalam hal ini, latar belakang keluarga, dukungan orang tua dan minat serta bakat anak sangat mendukung terwujudnya grup band sekolah ini. Instrumental disediakan dari sekolah.
“Tahun lalu, setiap menjelang liburan semestaer atau dalam acara class meeting ada pertunjukkan band siswa, tetapi sekarang waktu liburan sekolah malah dipakai buat ulangan. Sehingga latihan band hanya untuk mengisi acara perpisahan kelas VI,” papar Saptono, yang juga guru olah raga itu. (Nirmalapost/hamikaze)

PERPISAHAN – Penampilan band siswa kelas VI SD MKK I dalam sebuah acara perpisahan sekolah Foto NP:Dok


Tampilan Ngepres, Isinya Tegal Bangeeet

MAJALAH dinding SMAN 2 Tegal tampilannya memang pas-pasan alias ngepres, baik tata letak maupun tampilan artistiknya, namun isinya Tegal banget. “Isi memang Tegal banget. Karena porsi isinya 70:30. Perbandingan antara informasi tentang Kota Tegal lebih besar dibanding materi lainnya,” kata Ketua Tim Mading SMA N 2 Kota Tegal (Smadagal), Ari Alan kepada NP, di lobi sekolah, Kamis (6/12) lalu.
Alan mengakui, dalam tampilan mading yang diberi jargon Mading Anak Uhuy (eM-A-yU) hasil kreasi bersama empat orang temannya memang sederhana tapi filosofis. Alas mading terbuat dari streorofom dengan latar belakang warna biru muda, merah dan kuning yang degradatif. Terkandung makna Kota Tegal sebagai Kota Bahari yang penduduknya memiliki semangat dan etos kerja tinggi dalam menggapai harapan masa depan yang lebih cerah.
“Kami sebenarnya pesimis setelah melihat mading karya teman-teman dari sekolah lain yang begitu artistik dan tata letak lebih heboh,” aku Alan. Lantaran itu, Alan dan kawan-kawan tidak habis pikir, begitu Mading Smadagal dinobatkan sebagai juara I oleh Panitia Lomba Mading Antar Sekolah tahun 2007 yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan UPTD Perpustakaan Daerah Kota Tegal.
Proses pengerjaan madingpun waktunya ngepres. Tapi berkat bimbingan guru bahasa Inggris Fitri Spd, dan kerja keras tim akhirnya berhasil menyisikan 6 peserta lain. Tim terdiri dari Ari Alan siswa kelas XI IPS 1 selaku Ketua tim mading dibantu Septi Ade dari kelas XI IPS 4 (wakil), Sigit S kelas XI IPS 3 (editor), Nur Hikmah kelas XI IPS 1 (layout) Ma’rifani FA kelas XI IPS 3 (redaktur),
Rubrikasinya meliputi berita tentang kegiatan Walikota Tegal Adi Winarso S.Sos, tanam 50 pohon mangga lali jiwo. Ada artikel babad Kota Tegal, sebuah uraian singkat sejarah Ki Gede Sebayu Pendiri Pemerintahan Tegal tahun 1587 – 1625 M. Ada informasi kerajinan yang ada di Kota Tegal, seperti batik tulis Tegal yang dilengkapi foto Wakil Walikota Tegal Dr Maufur sedang meninjau hasil produksi batik khas Tegal. Ada informasi tentang sentra pariwisata, bisnis dan pembangunan Kota Tegal meliputi pembangunan Alun-alun Kota Tegal, Pantai Alam Indah (PAI), Pelabuhan Kota Tegal, Pelabuhan PAI Tegal Sari, Mall, Pasar Pagi beserta foto-foto asli hasil jepretan sang Redaktur, Ma’rifani. Sedangkan rubrik sastra menampilkan puisi karya Nur Hikmah berjudul Kota Tegal. (Nirmalapost/hamikaze)

JUARA – Seorang siswa tengah menyaksikan penampilan Mading Smadagal yang sederhana, tetapi isinya menitikberatkan seluk beluk pembangunan Kota Tegal sehingga dinyatakan sebagai Juara I dalam Lomba Mading Antar Sekolah Tingkat SMA Kota Tegal 2007. qFoto NP: Desy







1 komentar:

Anonim mengatakan...

Hello. And Bye.

sapaan seksi

sapaan seksi