Lima Cewek Mania Komik
SEPERTI kelompok lima sekawan yang tengah mengungkap sebuah misteri. Sepulang sekolah sekelompok anak memasuki ruang baca di Perpustakaan Daerah Kota Tegal. Mereka adalah Meldi Oktaviana, Maski Fitria, Kiki, Resha dan Triana Agustin. Kelima cewek itu siswi SMP N 7 Kota Tegal dari kelas yang berbeda, tapi mempunyai hobi yang sama, membaca buku fiksi. Tak heran jika mereka kompak datangi Perpustakaan Daerah Kota Tegal.
Ragam jenis bacaan yang disukaipun berbeda. Ada yang senang komik, ada yang suka novel, ada yang suka kedua-duanya, ada yang suka kumpulan cerpen bahkan tidak disangka, novel jenis karya sastra yang isinya ‘mbingungi’ ternyata disukai juga.
Cewek berjilbab orange, Meldi Oktaviana mengaku suka banget baca novel dan komik sejak masih duduk di bangku SD. Hanya saja ketika masih di SD, kurang bersemangat ke perpustakaan sekolah, lantaran sepi pengunjung. “Paling dua atau tiga orang yang datang ke perpustakaan, jadi saya kurang tertarik,” akunya megenang. Setelah di SMP kesukaannya membaca buku fiksi semakin bertambah. Apalagi setelah bertemu kawan berhobi sama.
“Aku menyukai komik dan vovel. Di rumah ada banyak komik, boleh dibilang aku ini mania komik. Tapi novel nggak punya satupun. Paling pinjam temanku atau pinjam di perpustakaan. Sayangnya di perpustakaan sekolah, novelnya banyak yang stok lama. Ngebosenin. Makanya aku datang ke sini,” aku siswi kelas IX B, SMP N 7 Kota Tegal, Kamis (20/9/07) di ruang baca perpustakaan daerah Kota Tegal.
Diauki Meldi, datang ke Perpustakaan Daerah baru pertama kalinya. Bahkan dia baru resmi menjadi anggota perpustakaan dan baru memperoleh kartu anggota. Melalui pemilikan kartu anggota itu, Meldi bisa lebih leluasa meminjam buku baik novel atau buku lainnya dan bisa dibawa pulang.
Selain Meldi, ada Kiki, Resha, Triana dan Maski Fitria. Mereka semua suka baca berbagai cerita fiksi. Seperti dituturkan Maski, koleksinya kebanyakan novel teenlit. ‘Aku sukanya baca novel tertentu saja. Jenis novel yang paling aku sukai novel yang berisi kumpulan Kisah Cantik karena kemasannya sangat menarik. Sayangnya jenis novel yang satu ini masih jarang dijumpai di perpustakaan. Paling harus beli di toko buku,” tutur Maski yang beralamat rumah di Jl. Merpati Randugunting.
Karena seringnya baca fiksi jenis romatika remaja itu, terkadang Maksi jadi ikut-ikutan mendapat inspirasi dan belajar menulis cerita pendek. “Yah, siapa tahu bisa ketularan menjadi penulis terkenal,” kelakarnya.
Satu lagi siswi kelas VIII- C SMP N 7, Triana Agustin, diam-diam Triana lebih menyukai vovel dan buku kumpulan puisi yang ditulis para sastrawan ternama. Awalnya Triana menyukai cerita-cerita dongen dan cerpen di majalah anak-anak. Hampir 150 eksemplar majalah kesukaannya itu dikoleksi di kamarnya. Sekarang ia mulai beralih ke jenis cerita yang lebih serius. Terbukti ketika ditemui NP di perpustakaan daerah, ketika itu Meldi meminjam novel berjudul ‘Ken Terate: Dokter, Pelukis & si Cowok Plinplan, Kiki memilih novel berjudul ‘Mencintai Aja kok Repot karya Josephine Damayanti, diam-diam Triana meraih sebuah buku kumpulan puisi karya Khairil Anwar berjudul ‘Aku Ini Binatang Jalang’. Wow, oke juga selera Triana. Rupanya selain dia suka karya itu, juga karena ada tugas dari guru bahasa Indonesia di sekolahnya. Diakuinya, untuk membaca karya sastra yang agak serius, dia lebih suka datang ke perpustakaan daerah. “Selain ada banyak pilihan, tempatnya sejuk juga bisa dibawa pulang, “ aku cewek yang telah memiliki kartu anggota perpus sejak April 2007 (ham)
Jumat, 12 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
sapaan seksi

Tidak ada komentar:
Posting Komentar