Selasa, 30 Desember 2008

Vokalis Grup Band Aliyah


Abdi Gunawan
Demo Gadis Khayalan

TERPIKIR Nggak sih? Ketika melihat cowok berperawakan tegap dan atletis, pemilik cita-cita ingin menjadi Polisi ini, ternyata jagoan di bidang olah vokal. Abdi Gunawan alias Abdi, kini tercatat sebagai siswa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Tegal. Di luar aktifitas belajarnya, Abdi memiliki grup band. Beberapa waktu lalu bersama grup bandnya, Abdi mengaku sudah masuk dapur rekaman untuk membuat demo lagu berjudul ‘Gadis Khayalan’ cipataan A Seven Hit’s. Lagu tersebut sebagai kreatifitas bersama enam personil lain yang tergabung dalam grup musik Mean Band.
"Kalau ada waktu saya akan kasih lihat contoh kaset hasil karya grup kami,” kata Abdi berjanji, usai bincang-bincang mengenai aktifitas sekolah dan di luar sekolah dalam sebuah pertemuan di sebuah ajang lomba antar pelajar.
Menurut cowok kelahiran Jakarta, 5 April 1991 ini, selain dirinya menyukai olah raga dan menyanyi juga menyukai olah raga penuh tantangan, seperti mendaki gunung. Anak yang memiliki enam saudara kandung ini, putra pasangan Khosim dengan Andariyah yang beralamat di Jl Sawo Barat Griya Baruna Asri Tegal Barat.
Sederet prestasi yang pernah digapai Abdi, baik di sekolah maupun di luar sekolah, pernah meraih predikat The Best Vocal tingkat Umum dalam Festival Music Asik di Rita Mall. Juara III Band tingkat Kota Tegal. Juara I Paduan Suara tingkat SMP. Juara II lomba Lawak tingkat SLTA. Juara I lomba Sinopsis tingkat SD. Juara II lomba Dokter Kecil tingkat SD. Serta mantan Ketua OSIS MAN Kota Tegal periode 2006-2007. (ham)

Senin, 22 Desember 2008

Gratisan di SMK Dinamika Tegal

Kegiatan MOPD Secara Gratis

PENYELENGGARAAN Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD) di SMK Dinamika Kota Tegal yang dimulai sejak Senin (14/7) hingga Rabu (16/7/08) dilakukan dengan prinsip mudah, murah dan meriah (M3). Sekalipun semua bentuk kegiatan dirancang secara ekonomis, tentu saja tetap diperlukan biaya operasional. Namun peserta didik baru tidak dipungut biaya sepeserpun. Hal itu dikatakan penanggung jawab MOPD, Drs Sukirman, Selasa (15/7) di sela-sela kegiatan yang digelar di sekitar almamater sekolah. “Pada akhir kegiatan MOPD akan digelar pentas seni berupa penampilan kelompok band DMC di bawah komando Pak Kartono. Pengadaan sound system dan instrumennya tentu butuh biaya kan? Namun semua biaya itu ditanggung pihak sekolah,” kata Sukirman.

Dengan kegiatan ini, sebagaimana diharapkan Kepala SMK Dinamika, HR Abas BA, usai acara pembukaan, melalui MOPD dapat menumbuhkan rasa memiliki terhadap almamater sekolah yang akan menjadi arena menuntut ilmu dan melatih keahlian.

Selain itu, peserta didik juga ditekankan pada perkenalan baik kegiatan sekolah, perkenalan dengan warga sekolah dan penjelasan keadaan sekolah. Ada juga materi cara belajar efektif, pendidikan demokrasi siswa, kebersihan lingkungan, wawasan wiyata mandala, tata krama diskusi dan lainnya.

“Kegiatan ini bersifat wajib jadi harus diikuti oleh seluruh peserta didik baru. Setelah mengikuti MOPD berarti anak tersebut dinyatakan berhak menyandang seragam dan badge SMK Dinamika,” tandas Pembina OSIS.

Sedangkan jumlah peserta didik baru tahun ajaran 2008/2009 sebanyak 400 anak yang terbagi menjadi sepuluh kelas terdiri dari kelas satu Listrik (1L), satu mesin (1M) sebanyak empat kelas, satu otomotif (1O) sebanyak lima kelas.

Pada kegiatan hari ketiga, lanjut Sukirman, selain upacara bendera, ceramah Bursa Kerja Khusus (BKK) dan aktualisasi ekstra kurikuler dan OSIS juga akan digelar seni gembira yang diisi sajian band yang dimainkan oleh para guru dan siswa yang dilanjutkan dengan acara penutupan MOPD.

“Tahun lalu dalam penutupan acara seperti ini kami menggelar pentas wayang, namun karena tahun ini kami sudah punya grup band, maka digealr pentas band,” pungkas Sukirman (ham)

Jumat, 12 Desember 2008

Grup Rebana Azzam-zami

Kumandangkan Prestasi di Tingkat Provinsi

GRUP Rebana Azzam-zami SDN Mangkukusuman 7, salah satu grup rebana modern dengan personil para siswa SD yang berhasil berunjuk kebolehan di ajang lomba di tingkat Provinsi Jawa Tengah. Grup rebana ini terdiri dari 11 personil. Di antara mereka ada Rico Hanurafi R (gitar) dari siswa kelas V, Fadil Muhammad (drum set) siswa kelas IV, Alyaa Mayshitta
(organ) siswa kelas VI, Syahnindita Amara Rizqi (vokalis) siswa kelas III dan personil lainnya dengan kemampuan masing-masing.
“Hingga sekarang anak-anak sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ekstra kurikuler kesenian islami ini. Sedangkan lagu-lagu yang dibawakan dalam setiap latihan acuannya juklak lomba tingkat Provinsi, seperti lagu Tola'al Badru dan beberapa lagu pilihan antara lain berjudul Sholat dan Zakat.,” kata pembimbing grup Rebana Azzam-zami, Samrotul Jannah SPdI, Rabu (22/11/07) di kantornya. Selain Samrotul Jannah juga ada pembimbing dua yaitu Teguh Yuniarto AMa, Guru Olah Raga.
Samrotul Jannah SPdI, guru mapel PAI yang pernah belajar qasidah ketika beliau masih duduk di bangku PGA N 6 Pekalongan di bawah asuhan Ibu Fatihah, mengatakan, personilnya ada 11 anak yang direkruit dari siswa lintas kelas dari kelas II sampai kelas VI. Latihan rutin setiap hari Sabtu setelah selesai jam efektif sekolah.
Grup Rebana Azam-zami SD Mangkukusuman 7 Kota Tegal, prestasi teranyar, berhasil meraih Juara Umum III Kelompok Rebana dan Juara I Vokal Rebana Mapsi SD ke X Tingkat Provinsi Jawa Tengah di Ungaran September 2007. Lomba tersebut diselengarakan oleh Kelompok Kegiatan Guru (KKG) Jateng. Prestasi sebelumnya antara lain, juara I tingkat Kecamatan Tegal Timur dan tingkat Kota Tegal. Juara I Lomba Rebana dalam rangka Milad Muhammadiyah tahun 2004. Juara II Lomba Mapsi tingkat Kota Tegal tahun 2005.
“Semua prestasi itu tak lepas dari usaha yang sungguh-sungguh dan antusiasme para siwa dalam usaha untuk aktualisasi diri di bidang seni rebana,” pungkas Samratul Jannah (Ham)

Hobi Baca Komik

Lima Cewek Mania Komik

SEPERTI kelompok lima sekawan yang tengah mengungkap sebuah misteri. Sepulang sekolah sekelompok anak memasuki ruang baca di Perpustakaan Daerah Kota Tegal. Mereka adalah Meldi Oktaviana, Maski Fitria, Kiki, Resha dan Triana Agustin. Kelima cewek itu siswi SMP N 7 Kota Tegal dari kelas yang berbeda, tapi mempunyai hobi yang sama, membaca buku fiksi. Tak heran jika mereka kompak datangi Perpustakaan Daerah Kota Tegal.
Ragam jenis bacaan yang disukaipun berbeda. Ada yang senang komik, ada yang suka novel, ada yang suka kedua-duanya, ada yang suka kumpulan cerpen bahkan tidak disangka, novel jenis karya sastra yang isinya ‘mbingungi’ ternyata disukai juga.
Cewek berjilbab orange, Meldi Oktaviana mengaku suka banget baca novel dan komik sejak masih duduk di bangku SD. Hanya saja ketika masih di SD, kurang bersemangat ke perpustakaan sekolah, lantaran sepi pengunjung. “Paling dua atau tiga orang yang datang ke perpustakaan, jadi saya kurang tertarik,” akunya megenang. Setelah di SMP kesukaannya membaca buku fiksi semakin bertambah. Apalagi setelah bertemu kawan berhobi sama.
“Aku menyukai komik dan vovel. Di rumah ada banyak komik, boleh dibilang aku ini mania komik. Tapi novel nggak punya satupun. Paling pinjam temanku atau pinjam di perpustakaan. Sayangnya di perpustakaan sekolah, novelnya banyak yang stok lama. Ngebosenin. Makanya aku datang ke sini,” aku siswi kelas IX B, SMP N 7 Kota Tegal, Kamis (20/9/07) di ruang baca perpustakaan daerah Kota Tegal.
Diauki Meldi, datang ke Perpustakaan Daerah baru pertama kalinya. Bahkan dia baru resmi menjadi anggota perpustakaan dan baru memperoleh kartu anggota. Melalui pemilikan kartu anggota itu, Meldi bisa lebih leluasa meminjam buku baik novel atau buku lainnya dan bisa dibawa pulang.
Selain Meldi, ada Kiki, Resha, Triana dan Maski Fitria. Mereka semua suka baca berbagai cerita fiksi. Seperti dituturkan Maski, koleksinya kebanyakan novel teenlit. ‘Aku sukanya baca novel tertentu saja. Jenis novel yang paling aku sukai novel yang berisi kumpulan Kisah Cantik karena kemasannya sangat menarik. Sayangnya jenis novel yang satu ini masih jarang dijumpai di perpustakaan. Paling harus beli di toko buku,” tutur Maski yang beralamat rumah di Jl. Merpati Randugunting.
Karena seringnya baca fiksi jenis romatika remaja itu, terkadang Maksi jadi ikut-ikutan mendapat inspirasi dan belajar menulis cerita pendek. “Yah, siapa tahu bisa ketularan menjadi penulis terkenal,” kelakarnya.
Satu lagi siswi kelas VIII- C SMP N 7, Triana Agustin, diam-diam Triana lebih menyukai vovel dan buku kumpulan puisi yang ditulis para sastrawan ternama. Awalnya Triana menyukai cerita-cerita dongen dan cerpen di majalah anak-anak. Hampir 150 eksemplar majalah kesukaannya itu dikoleksi di kamarnya. Sekarang ia mulai beralih ke jenis cerita yang lebih serius. Terbukti ketika ditemui NP di perpustakaan daerah, ketika itu Meldi meminjam novel berjudul ‘Ken Terate: Dokter, Pelukis & si Cowok Plinplan, Kiki memilih novel berjudul ‘Mencintai Aja kok Repot karya Josephine Damayanti, diam-diam Triana meraih sebuah buku kumpulan puisi karya Khairil Anwar berjudul ‘Aku Ini Binatang Jalang’. Wow, oke juga selera Triana. Rupanya selain dia suka karya itu, juga karena ada tugas dari guru bahasa Indonesia di sekolahnya. Diakuinya, untuk membaca karya sastra yang agak serius, dia lebih suka datang ke perpustakaan daerah. “Selain ada banyak pilihan, tempatnya sejuk juga bisa dibawa pulang, “ aku cewek yang telah memiliki kartu anggota perpus sejak April 2007 (ham)

sapaan seksi

sapaan seksi